Share

Bab 23B

"Sayang, ini waktu kita. Lala bisa pulang dengan supir jika dia mau. Bukan jalan sendiri ke sana." Mas Amran mencoba menolak, tapi aku menggeleng pelan.

"Mas, aku menyayangimu. Karena itu pula aku tak ingin kamu membiarkan istri keduamu terjerumus pergaulan bebas di luar sana. Aku nggak ingin bebanmu bertambah berat. Jemputlah, aku akan menunggumu di sini. Tenang saja. Aku akan baik-baik saja." Aku kembali meyakinkan Mas Amran lalu mengusap lengannya pelan.

"Kalau aku jemput, gimana dengan mobil Lala?"

"Kamu telepon saja dia lagi di mana. Nanti kamu pakai taksi, pulangnya kamu bawa mobil Lala." Mama menyahut lagi, tapi sengaja tak menatapku padahal aku dan Mas Amran duduk bersebelahan.

Entah karena apa mama dan Mbak Selly seolah enggan menatapku sedari tadi. Mungkin malu sebab balasanku tak sesuai dengan dugaan mereka berdua.

Mas Amran mulai menelpon istri keduanya dan bilang akan menjemput. Berulang kali Mas Amran menoleh ke arahku lalu kembali mendengarkan suara perempuan it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Lenny Prima dewi
Lagi nich yg sama, laki bego istri oon...
goodnovel comment avatar
Adnan
cerita bagus xmn beli koin mulu bikin malas
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
yap betul sekali say,,gara2 ingin jdi istri sholeha,rela harga diri di rendahkan orang.klw saya digituin,,uda saya layang kan surat cerai ke anak nya tu,emang dia pikir laki2 cuma anak nya aja..si zilva aja yg bodoh jdi perempuan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status