Share

Bab 64 - Menunggu Pembuahan

Rania menjalani hari-hari seperti biasanya. Ia tak terlihat berubah sama sekali. Kegiatannya malah makin padat. Mengantarkan Satria sekolah, belanja, mengikuti seminar-seminar parenting dan kini menyibukkan diri merawat tanaman yang Fira banyak berikan padanya. Ia kini memiliki mobil sendiri. Akhirnya Alfi memberikan mobil baru untuknya.

Rania tak lagi acuh tak acuh pada Alfi. Ia terlihat lembut seperti dulu, membuat suaminya itu tenang dan merasa badai pernikahannya sudah usai.

“Sayang, paket kalungnya dateng hari ini. Kamu tunggu aja.”

Rania diam sejenak. Ia menghentikan kegiatannya menumis sayur untuk sarapan Satria, “Paket apa, mas?”

Alfi memeluknya dari belakang, “Kamu ‘kan mau kalung berlian. Kamu lupa ya?”

Rania tersenyum dipaksakan, “Makasih ya, mas. Padahal kamu gak perlu maksain. Aku gak mau tabungan buat sekolah Satria kepotong.”

“Enggak dong. Aku cari kerja sampingan dan untungnya bisa aku tabung. Ya... lumayan lah, sayang.”

Rania membalikkan badan, “Kamu ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status