Share

Bab 66 - Menginap di Rumah Ibu

Rania, Alfi, dan Satria keluar dari mobil yang terparkir dipekarangan rumah ibu yang asri. Rumah sudah dihias sederhana oleh ayah.

“Jiddy, jiddah.” teriak Satria sambil berlari.

“Satria.” Ayah menerima pelukkan Satria dengan riang di teras.

“Kamu masuk duluan aja, ini biar aku yang bawa.”

“Iya, mas.” Rania berjalan perlahan menuju teras karena ada Arbi disana. Pipinya bersemu merah mengingat malam-malam panas yang mereka lakukan satu minggu berturut-turut demi menyimpan benih dalam perutnya.

“Ran?” Arbi berusaha bersikap normal pada iparnya.

“Hai, kak. Udah pulang dari kantor?”

“Iya, sengaja. Ulang tahun ibu masa kakak gak pulang lebih cepet.”

Rania manggut-manggut.

“Ran,” ibu hati-hati memanggil anak mantunya dari dalam rumah.

“Bu.” Rania mencium pipi kanan-kiri ibu, “Apa kabar? Maaf ya belum sempet kesini kemarin.”

“Ibu baik. Kamu... udah gak marah sama—”

“Bu, kita lupain semua masalah kemarin ya? Aku sama mas Alfi udah baik-baik aja kok.”

“Syukurlah, ibu s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status