Share

Bab 73 - Bantuan untuk Rania

Ketika baru menutup pintu mobil setelah Satria masuk, Fira melihat mobil Arbi berhenti dibelakang mobilnya. Untungnya ia ingat baik dengan mobil itu.

“Kak Arbi?”

Arbi keluar dari mobil, “Fir? Kamu ngapain disini? Kamu mau ketemu Rania?”

Fira mengangguk, “Di mobil ada Satria. Dia bilang... Rania dipukul lagi sama papanya.”

Arbi melotot, “Apa? Kita harus segera kesana.”

“Iya, kak. Ayo.”

Dua mobil terparkir di depan rumah Alfi. Fira menuntun Satria untuk masuk ke dalam rumah dengan jantung yang berdetak tak karuan.

Belum mereka sampai pintu, Rania berjalan bak zombie dengan penampilan yang sudah tak karuan. Fira menutup matanya dan menangis melihat itu.

“Ma-ma?”

Rania tak memberi respon. Ia terus berjalan seperti hilang kesadaran. Fira terus menyeka air matanya ketika melihat darah ada diseluruh tubuh sahabatnya. Hidung dan ujung bibirnya berdarah sedikit, kakinya yang jenjang juga dilumuri darah. Rania pasti keguguran.

Arbi memegangi kedua bahu Rania, “Ra, kita ke ru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Andi Andriani
bukan cuma homo. ternyata si alfi juga psyco
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status