Share

Bab 61 - Desakkan Mama

“Dia udah pergi, ma.” Rania menutup telpon ketika sudah memberi tahu mama.

Tidak lama taksi mama berhenti didepan rumah. Mama turun dan langsung memeluk anak sulungnya.

Mama mengedarkan matanya ke sekeliling rumah, “Mama sebenernya gak mau kesini lagi.”

“Ma, sabar ya. Yuk, masuk.”

Mereka duduk di sofa ruang tamu.

“Mama harus nunggu berapa lama lagi sih, Ran? Mama mau kamu sama si monster itu cerai.”

“Tunggu, ma. Aku janji akan cerai dari dia.”

Mama memeriksa tubuh Rania, “Dia gak mukul kamu lagi ‘kan?”

“Dia gak akan berani, ma, ada Satria di rumah.”

“Dia bisa lupa sama Satria kalo lagi kerasa. Kamu buruan dong urus surat-suratnya sekarang. Soal uang, papamu pasti bakal bantu kamu. Uang sekolah Satria semuanya aman. Kamu gak perlu lagi bantuan si monster itu. Setelah putusan cerai pokoknya kalian harus putus hubungan.”

“Ma, gak bisa gitu dong. Satria gimana? Seorang anak yang tumbuh tanpa ayah tuh akan beda perkembangannya.”

“Halah, papanya juga modelan si Alfi gi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Andi Andriani
aneh bin ajaib. yg katanya sibuk mikirin tumbuh kembang dan perasaan satria. tapi malah berniat serius mau selingkuh sama om nya satria. tumbuh kembang yg mana yg rania mksd ?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status