Share

Bab 34 - Degup Jantung yang Berbeda

Rania mundur. Wajahnya mendadak panas. Ia tahu ciuman barusan terencana, tapi ia tidak pernah tahu kalau efeknya cukup luar biasa.

“Kakak pergi. Makasih ya sop ayamnya. Agil... pasti suka.” Arbi terlihat gugup ketika harus menatap Rania.

Rania mengangguk.

Arbi membawa dua rantang berbeda ukuran itu. Ia melangkah keluar rumah.

“Kak,” Rania menyusul, “Soal Agil, kalau mau dititip lagi disini gak papa kok. Apalagi amih masih di rumah sakit, ‘kan?”

“Kakak takut Agil nyusahin kamu. Kehamilan kamu semakin besar.”

“Gak papa. Agil suka main diluar rumah kok, dibawah pemantauan satpam komplek. Paling aku mandiin sama nemenin dia makan aja.”

Arbi mengangguk, “Nanti kakak tanya Agil dulu ya. Hari ini dia di titip di day care. Nanti kalau Agil bilang mau disini, kakak minta pihak day care yang anterin kesini.”

“Iya, kak.”

“Kakak pergi. Kamu hati-hati di rumah.”

Rania mengangguk.

Arbi masuk ke dalam mobil. Ia membuka kaca dan mengangguk untuk berpamitan. Rania yang entah dapat keberani
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status