Share

Prasangka Buruk

Daripada mengandalkan Farouk, Bram lebih memilih seorang detektif yang dipercayainya. Dia turun tangan langsung tanpa memberitahu sahabatnya itu.

"Jangan beritahu siapapun tentang ini!" Bram berkata pelan, lalu menyerahkan amplop berisi uang. "Terutama Farouk, jangan sampai dia mengetahui tentang tugas yang aku berikan padamu!"

Dia hanya ingin menjaga hubungan persahabatannya dengan Farouk.

"Siap, Bos." Varun menerima upahnya, lalu berpamitan. "Kalau begitu saya permisi dulu!"

Sepeninggal Varun, Bram kembali memeriksa satu persatu berkas di mejanya. Karena kondisi Jihan menjadi pusat perhatiannyaa, dahi Bram seketika mengkerut.

"Kamu hamil dan tak memberitahunya padaku." Kedua tangan Bram mengepal sempurna. "Apa kamu ragu tentang siapa ayah dari anakmu itu?"

Prasangka buruk masih melekat dalam diri Bram. Penyebabnya karena Farouk selalu mempengaruhinya sepanjang waktu.

Setiap ada kesempatan, Farouk akan membahas tentang kejelekan Jihan. Entah dari mana, pria itu akan selalu mendapat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status