Share

PENOLAKAN

"Mas Dirga mabuk?"

Yang dilihat Nami pertama kali saat membiarkan pintu studio ditutup di belakangnya adalah adanya aroma alkohol yang pekat.

"Aku nggak mimpi, kan?"

Samudra dengan kalimat tidak formalnya, muncul begitu saja. Nami semakin yakin jika Samudra memang berada di bawah pengaruh minuman.

"Tunggu sebentar."

Samudra membuka pintu lagi dan pergi meninggalkan Nami sendirian. Samudra kembali ketika Nami sedikit membereskan studio Samudra, dimana sebelumnya letak selimut dan bantal berantakan. Juga ada bungkus makanan dan minuman di lantai.

Satu-satunya tempat yang tidak disinggung Nami, hanyalah meja kerja tempat Samudra bermain musik.

Samudra kembali dengan tampilan sedikit segar. Sepertinya pria itu mencuci muka dan menyikat gigi.

"Aku punya sedikit sisa roti."

"Aku memesan sarapan." Nami memotong dan duduk di sofa lebar yang tadinya digunakan Samudra untuk tidur.

"Kayaknya kamu nggak bisa diajak ngobrol."

"Nggak usah ngobrol. Kamu diam aja, biar aku pandangin seharian."

Na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status