Share

MAS, AKU HAUS

"Kamu kurang olahraga ternyata," ujar Samudra ketika ia bertanya tentang jadi tidaknya mengunjungi makam papanya Nami.

"Ih, Mas! Namanya aja baru pertama kali ngalamin."

Nami mencubit lengan Samudra, kesal malah dikatai kurang olahraga.

"Maaf, Sayang. Lain kali aku lebih pelan. Soalnya, kamu sendiri yang mohon-mohon biar aku lebih cepat dan keras."

"Mas, aku haus!" potong Nami yang malu setengah mati, karena Samudra malah membahas aktivitas malam pertama mereka.

"Oke. Oke. Tunggu sebentar, Sayang."

Nami lega, karena Samudra segera menghubungi pelayanan kamar. Nami mendengar suaminya turut memesan makanan berat dan hidangan pencuci mulut.

Nami menenggelamkan wajahnya di bantal. Entah berapa kali dirinya malu dipadu meleyot, karena momen-momen kecil.

Seperti Samudra yang tadi pagi menyebut,"Sudah seharusnya suami menyuapkan makanan ke mulut istrinya."

Lalu Samudra yang membantunya ke kamar mandi, karena Nami banyak kehilangan energi pasca malam pertama.

"Tunggu sebentar," ujar Samu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status