author-banner
Squirrel Crush
Squirrel Crush
Author

Novel-novel oleh Squirrel Crush

Dipaksa Menikah dengan Suami Sahabatku

Dipaksa Menikah dengan Suami Sahabatku

Kalista Laila Jaffa, harus dihadapkan pada situasi yang tak terbayangkan, saat harus menikah dengan Bian Qais Lianda, suami dari sahabatnya sendiri yang bernama Jihan Violetta. Kalista dan Bian yang awalnya menolak pernikahan, berakhir pasrah, karena Jihan mengancam mengakhiri hidup, apabila suami dan sahabatnya tidak mau menikah. Apa alasan Jihan rela menikahkan suaminya dengan Kalista? Padahal Bian seorang pria yang setia dan penuh cinta. Apa ada rahasia yang ditutupi oleh Jihan? Mampukah Kalista melewati hari-hari sebagai madu sahabatnya?
Baca
Chapter: HARI ULANG TAHUN PERNIKAHAN (ENDING)
Semua orang berkumpul di tempat itu. Berbagai hidangan lezat tersaji dan semuanya tinggal pilih. Para pelayan berkeliling menawarkan minuman kepada tamu undangan. Ruangan yang biasanya berisi perabotan rumah sekarang disulap menjadi tempat pesta mewah ulang tahun peringatan pernikahan yang ke dua puluh. Sang raja dan ratu pesta sedang bergandengan mesra menyapa para tamu. Keduanya tersenyum lebar, berbicara ramah kepada semua orang yang menyapa. Dari aura keduanya, terpancar bahagia yang membuat semua orang iri. Mereka dinilai pasangan paling bahagia sekarang. Meski banyak diterpa cobaan, akhirnya mereka berhasil melewati cobaan itu bersama. Ketika keduanya sama-sama ikhlas, akhirnya mereka menemukan kelegaan dan bisa bersama sampai detik ini. "Bian, Jihan! Selamat, ya!" Kalista langsung menghambur ke pelukan Jihan. Liam dan Bian pun sudah memiliki obrolannya sendiri. Sedangkan Jihan dan Kalista malah bernostalgia ke masa lalu. "Kal,
Terakhir Diperbarui: 2024-10-09
Chapter: VANO
"Drew, kata tante Kalista, kau mendaftar les di ruang teacher, ya?" tanya Namira yang saat itu sedang menikmati salad buah di kantin sekolah. Drew menutup bukunya dan kini melipat tangannya sebelum mengangguk, menjawab pertanyaan gadis berambut panjang di hadapannya. "Kalau begitu, aku nanti mendaftar les di sana juga, ah! Pasti ayah mengizinkan kalau ada kaunya." Namira mendorong salad buahnya untuk lebih menghadap Drew. Drew menggeleng karena ia tidak begitu suka salad buah. Chicken teriyaki pesanannya belum tiba sama sekali. "Mengapa ayahmu sangat percaya aku? Kalau aku tiba-tiba berbuat jahat padamu, bagaimana?" Drew mengatakannya dengan begitu ketus. Namun, Namira tidak terlihat sakit hati karena Namira setiap hari meladeni sikap Drew yang demikian. "Maka Kak Vano akan menghantuimu dan membalaskan dendamku," jawab Namira sambil mengendikkan bahu. "Kau pikir Kak Vano mati penasaran? Gentanyangan? Jangan bercanda," tegur
Terakhir Diperbarui: 2024-10-09
Chapter: DREW MALLORY LIANDRA
"Tante Kalista, Drew tadi di sekolah merokok dengan Angkasa!" "Heh?! Dasar tukang adu!" Gadis yang masih mengenakan seragam SMA-nya tersebut menjulurkan lidahnya pada Drew yang baru saja melepaskan sepatunya sehabis pulang sekolah. Gadis tersebut langsung berlari pergi ke rumahnya sendiri. Kalista yang tadinya menyambut kedatangan putranya dengan berdiri beberapa meter darinya, seketika berkacak pinggang dan menatap tajam pada Drew. "Bunda, jangan percaya Namira!" Drew tidak akan sanggup lagi kalau harus dihukum oleh bundanya. Kakinya masih pegal sampai sekarang, setelah kemarin, Kalista memukul kakinya dengan sapu lidi. Ya. Bundanya memang tidak menerapkan parenting modern. Berbeda dengan Papa Liam dan Mama Jihannya yang selalu memilih jalan diskusi sebagai penyelesaian masalah. Bahkan ketika Drew meminta tolong pada sang ayah, beliau cenderung berpikir agar menurut saja dengan bundanya dengan alasan agar hidup aman sentosa.
Terakhir Diperbarui: 2024-10-08
Chapter: KESURUPAN VALLENT
"Val!""Sayang!""Vallent!"Kalista berdecak kesal karena suaminya dipanggil-panggil tidak ada sahutan. "Liam Benedicta! Kau dimana?!" Kalista menggerutu. Liam tidak ada kelihatan batang hidungnya sama sekali. Maka, Kalista pun dengan tertatih turun dari tempat tidur. Ketika tungkainya menginjak permukaan lantai dan ia mencoba berdiri, Kalista nyaris terseok. Untung saja ia memegangi header ranjang untuk menstabilkan kedua kakinya terlebih dahulu. Setelah ia tegak berdiri, barulah Kalista mencoba berjalan, meski harus meringis kesakitan akibat ibadah sucinya dengan Liam. "Sayang, kau mau kemana?" tanya Liam yang baru muncul dengan badan penuh keringat. Sepertinya Liam baru pulang dari lari pagi di sekitar pantai. Liam juga hanya mengenakan kaos tanpa lengan agak ketat dan celana pendek longgarnya. Liam langsung menghampiri Kalista dan memapahnya yang terlihat kesulitan berjalan. "Sakit sekali ya, Sayang?" tanya Liam yang malah membuat Kalista ingin mencubit hidung sang suami. "
Terakhir Diperbarui: 2024-10-08
Chapter: MERUNTUHKAN PERTAHANAN
Jihan sadar jika yang ia lakukan sekarang bukan mimpi.Napasnya dan Bian terengah. Jihan malu bukan main karena bisa-bisanya berpikir kalau ia hanya di dalam mimpi. Tanpa menunggu lagi, Jihan pun dengan cepat turun dari tempat tidur tanpa menoleh ke arah Bian yang langsung kaget dengan perubahan sikap Jihan. Namun, karena terlalu terburu-buru, kaki Jihan tersandung sesuatu dan membuatnya mengaduh kesakitan. "Jihan, mana yang sakit?!" tanya Bian yang sudah sigap duduk bersimpuh di depan kaki Jihan. Bian meraih kaki yang diusap-usap oleh Jihan, kemudian sekali lagi bertanya, bagian mana yang sakit sambil mendongak ke atas untuk melihat ke wajah Jihan. Jihan langsung berjalan mundur dengan gugup sambil berusaha menutupi rasa malunya.Bian yang sadar kalau Jihan sekarang kembali takut, akhirnya lebih dulu mengucap maaf. "Maaf." Bian pun berdiri dan berbalik menjauhi Jihan. Bian berusaha membuka pintu kamarnya
Terakhir Diperbarui: 2024-10-07
Chapter: TERPESONA
Bian duduk menghadapi pekerjaannya kembali. Namun, pekerjaannya hanya teronggok begitu saja. Bian sedang mengatasi gejolak yang tiba-tiba membara di dalam dirinya. Bian malu kalau harus ketahuan Jihan bahwa ia sedang ingin sekarang. Tidak hanya rasa malu yang mencoba ditutupi Bian. Namun, juga ia tidak ingin kalau Jihan sampai salah paham terhadap dirinya. Apalagi Bian merasa kalau Jihan masih tidak terlalu nyaman berada di dekatnya. "Drew sudah tidur lagi, Mas," ucap Jihan yang membuat Bian sedikit gelagapan. Bian tersenyum kikuk dan mengangguk singkat. Hening kembali menerpa keduanya. Hanya terdengar suara hujan yang berisik di luar sana. Jihan pun memilih untuk duduk di tepi tempat tidur Bian yang menghadap box bayi Drew. Jihan memilih memandangi Drew sambil tersenyum hangat. Meski Drew bukan anak kandungnya, Jihan tetap merasa sangat bahagia ketika merawatnya. Jihan tidak menuntut apa-apa sama sekali selama membantu Kalista mengu
Terakhir Diperbarui: 2024-10-07
KEPINCUT CINTA IDOLA

KEPINCUT CINTA IDOLA

Nami dan Samudra tidak sengaja tertukar ponsel saat sama-sama mengunjungi sebuah restoran. Hal tersebut menyebabkan keduanya harus rutin berkomunikasi dan bertukar peran satu sama lain. Samudra adalah seorang penyanyi jebolan anggota boyband berjumlah lima orang, penulis lagu, model, sekaligus pemimpin sebuah agensi musik. Sementara Nami adalah seorang karyawan sebuah perusahaan yang memiliki lingkungan kerja toksik. Keduanya bertukar peran di pekerjaan sampai ke dunia pertemanan dan keluarga. Gara-gara ponsel yang tertukar, dimana Samudra yang terbang ke Milan sepulangnya dari restoran. Samudra jadi mengetahui tentang kekasihnya yang telah berpaling ke lain hati, tentang lingkungan kerja salah satu perusahaan yang sangat buruk, dan tentang ibunya Nami yang sangat tidak mencerminkan sikap lembut seorang ibu. Apa saja kah perubahan yang terjadi selama tujuh hari diantara Nami dan Samudra?
Baca
Chapter: HAPPY ENDING
"Apa ini, Bu?"Saat jam istirahat makan siang, ibunya Samudra menemui Nami secara mendadak. Nami diajak ke cafe terdekat dari kantornya untuk makan siang. Sembari menunggu pesanan disajikan ke hadapan, ibunya Nami memberikan sesuatu kepada sang menantu."Itu tiket. Nggak mungkin kamu nggak tahu." Ibunya Samudra terkekeh kemudian.Ya. Nami tahu jika itu tiket. Namun maksudnya apa memberikan tiket kepadanya?"Kamu sama anak ibu abis bertengkar, kan? Meski sekarang udah baikan, ibu sama ayah mau ngasih dua tiket ini, biar kamu dan Samudra bisa liburan berdua. Anggap bulan madu tipis-tipis.""Bu." Nami tersenyum canggung menatap tiket dan mertuanya bergantian."Kok, ayah sama ibu repot-repot?""Nggak repot sama sekali. Ibu itu kepengen kamu dan Samudra lebih lengket aja."Nami senang, karena mertuanya untuk ke sekian kali menunjukkan kebaikannya yang hangat. Namun kali ini, Nami terpaksa menolak."Ibu, terima kasih banget sudah peduli sama kami dan sayang sama aku. Aku beruntung banget b
Terakhir Diperbarui: 2024-05-24
Chapter: MINTA MAAF BELASAN KALI
"Maaf soal kelakuanku di mobil."Kalau dipikir-pikir sesudah kepalanya dingin, sikap seperti tadi sungguh childish. "Mas juga minta maaf, Sayang."Samudra kapok mengambil peran untuk drama romantis setelah ini. "Harusnya aku ngerti kalau mas cuma kerja. Padahal aku masih suka dengerin lagu-lagunya mas yang dipersembahkan buat Raline dulu. Tapi anehnya aku nggak cemburu dengernya."Bahkan Samudra sempat menjadikan Raline model video klipnya. Nami masih ingat adegan per adegan romantis Samudra bersama Raline. Namun ketika otaknya memutar memori video klip tersebut, ada pertentangan yang berbeda dengan perkataannya sebelum ini."Tapi kesel, ih! Kok Mas sama Raline so sweet banget? Dibikinin lagu satu album plus dijadiin model video klip lagi."Samudra cuma bisa bengong awalnya. Sampai akhirnya ia tersadar bila harus merespon untuk menenangkan Nami yang tampaknya lelah."Sayang, lagu-laguku yang terinspirasi dari kamu, sudah melebihi dua lagu dari lagu-laguku buat Raline. Kalau kamu mau
Terakhir Diperbarui: 2024-05-12
Chapter: PREMIERE YANG PANAS
Tak ada yang bisa menandingi bagaimana panasnya hati seorang perempuan, saat mendengar atau bersentuhan sedikit dengan kata menjijikkan bernama PELAKOR. Arsya, Arsyi, dan Leony bergerak gesit mendandani Nami agar lebih mentereng dan mencuri perhatian lebih dari Aleena Kalila acara menonton bersama episode satu yang tayang serempak hari ini. “Aku sudah mengetahui tentang semua yang dikenakan Aleena hari ini. Pemilik butik tempatnya membeli gaun, berhubungan baik dengan Kiano.” Arsya merasa bangga dan puas hati, karena bisa mendapatkan gaun yang lebih wah, tidak norak, tapi tetap elegan untuk Nami. “Hair stylistnya Aleena pun, aku mengenalnya,” sambung Arsya yang memang untuk urusan seputar fashion, sudah tentu memiliki koneksi yang luas. Itu dikarenakan pekerjaannya yang memang berkutat di bidang tersebut. Nami hari itu sungguh tampil maksimal. Perutnya yang sudah sedikit membuncit tidak menjadi halangan untuknya mengenakan gaun berwarna biru malam dengan aksen manik-manik gemerlap
Terakhir Diperbarui: 2024-04-25
Chapter: KOK LEBIH SERASI SAMA ALEENA DIBANDING SAMA ISTRI SAH?
Syuting sudah usai. Samudra dan Nami yang sempat berseteru dalam diam, perlahan kembali menjalin untuk memperbaiki hubungan mereka yang sempat dingin. Nami gerah dan cemburu mengetahui tak sedikit para penggemar dan netizen yang malah berpendapat terang-terangan jika Samudra dan Aleena sangat serasi. Lebih gilanya lagi, Samudra dan Aleena memiliki fanclub bentukan perempuan-perempuan sinting yang secara tidak langsung, seperti mendoakan Samudra dan Aleena menjadi pasangan real saja. Yang dilakukan Samudra sudah benar. Ia lebih intens memperhatikan Nami. Komunikasi mereka juga meningkat tajam. Bila Nami tidak cepat mengangkat panggilan dan membaca pesan, justru Samudra yang ketar-ketir. Saking tidak inginnya Samudra melihat istrinya sedih dan stress saat hamil, Samudra lebih gila lagi membagikan momen-momen manis Nami yang entah sendirian atau saat bersamanya dan acara kumpul keluarga. Gara-gara hal itu, netizen seperti terbagi-bagi menjadi beberapa kubu. Kubu pertama adalah kubu o
Terakhir Diperbarui: 2024-04-01
Chapter: KOMENTAR DI POSTINGAN POSTER DRAMA SERIES SAMUDRA
"Sayang, maaf soal Aleena.""Iya. Nggak papa, Mas.""Serius nggak masalah? Jangan bohong.""Kesal sebenarnya." Bahkan Nami gatal sekali ingin menjambak rambut panjang Aleena, kemudian menjedotkan kepalanya ke jalan aspal. Untung saja Nami bukan psikopat. "Tapi aku tahu kalau mas nggak bakalan tertarik. Lagian kalau mas khilaf, aku bisa tinggal angkat kaki."Samudra menelan ludahnya susah payah,"Jangan, Sayang. Masa aku khilaf? Nggak percaya aku memangnya?"Nami cuma tersenyum,"Percaya, kok. Aku cuma mau ngasih tahu aja kalau laki-laki selingkuh yang ngaku khilaf itu, nggak perlu didampingi.""Nggak, Sayang. Aku nggak akan berbuat sebodoh itu. Janji." Samudra sampai mengacungkan dua jarinya. "Iya. Iya."Nami tidak ingin membahasnya lagi. Hormon kehamilannya, membuatnya jauh lebih sensitif. "Gaya bicara kamu berubah banyak, Mas." Nami selama ini jarang menyinggung hal yang satu itu. "Emmm, mas harus terbiasa, Sayang. Dialog juga kebanyakan gaya bahasa informal. Sama kru syuting dan
Terakhir Diperbarui: 2024-03-31
Chapter: NAMI BERTEMU LAWAN MAIN DRAMA SERIES SAMUDRA
Syuting untuk series drama pertama Samudra pun dimulai hari ini. Syuting hari pertama berjalan cukup lancar. Meski Samudra harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Sebelum ini, sebagai seorang artis, tidak dipungkiri memang urusan akting bukan hal yang pertama baginya. Namun syuting untuk series drama dengan musik video tetap ada perbedaan. Samudra harus menghapal naskah dan membangun chemistry dengan lawan mainnya lawan mainnya kali ini adalah seorang gadis bernama Aleena Kalila. Aleena memang pernah berskandal sebelumnya. Namun karena tidak terbukti, Aleena masih tetap digunakan bakatnya dalam dunia entertainment. Karena harus membangun chemistry, mau tidak mau samudra dan Aleena diharuskan lebih dekat agar proses syuting berjalan dengan baik.Tentu saja semuanya dilakukan dengan profesional. Hubungan antara Samudra dengan pemain lain dan para staf pun sangat bersahabat.Samudra juga beberapa kali mendapatkan kiriman food truck dari Mellifluous juga dari teman-teman satu grupny
Terakhir Diperbarui: 2024-03-22
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status