Share

MENGUNJUNGI MAMA

"Kalian memikirkan pernikahan saat saya menderita di sini?"

Oke. Nami dan Samudra cukup kaget dengan sikap wanita paruh baya yang telah mengenakan seragam tahanan khusus wanita, yang mereka kunjungi siang itu.

Namun Nami dan Samudra akan lebih kaget lagi, apabila mamanya Nami langsung memberi restu begitu saja. Seseorang seperti mamanya Nami nyaris nihil langsung sadar akan perbuatannya selama ini.

"Nami, harusnya kamu lebih memikirkan cara untuk mengeluarkan mama dari sini. Bukannya malah memikirkan kebahagiaan diri sendiri. Kamu tega sama mama? Apa kamu bisa menikah dengan tenang, ketika mama kamu sendiri mendekam di penjara? Ckckck."

Lagi. Mamanya Nami bermain seakan-akan dirinya lah korban diantara segala permasalahan yang terjadi.

Samudra hendak bicara, tapi ia tahan-tahan, karena ia masih tak ingin ikut campur.

"Oh, mama tahu. Kamu memang sengaja nggak mau mengundang mama di hari bahagia kamu, kan? Kamu sebenarnya datang ke sini, juga bukan murni karena ingin restu mama. Tapi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status