Share

NAMI BUKTIKAN BAHWA DIRINYA PANTAS MENDAMPINGI SAMUDRA

"Jadi gimana? Raline masih nggak mau nyerah soal rebutan hak asuh Tama, Megumi, dan Zelo?"

Samudra mencebik dan mengangguk lucu. Nami hanya tertawa saja, geleng-geleng menghadapi Samudra yang mengaku lelah berebut anak asuh dengan mantan kekasih.

"Maaf, Mas. Bukannya aku nggak dukung kamu untuk mengadopsi mereka bertiga. Tapi dari segi persyaratan, Raline dan Rauf jelas akan lebih dulu dan gampang mengurusnya. Kita aja sekarang belum menikah. Sementara Raline dan Rauf sudah punya anak pertama."

Nami mengusap-ngusap punggung Samudra yang lunglai tak bersemangat.

"Nggak papa, Mas. Raline sama Rauf pasti bakalan ngizinin kamu buat ketemu dan sesekali main sama kamu."

Nami mencondongkan wajahnya untuk berbisik,"Nanti aku kasih anak-anak yang lucu buat kamu. Tenang aja."

Samudra yang mencebik dan lemas, sontak menoleh tajam ke arah Nami. Pundak dan dada bidangnya membusung seketika.

"Ayo!" pekiknya semangat empat lima.

"Apanya ayo?" sahut Nami bingung.

"Ayo, kita buat anaknya sekarang!"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status