Share

Ayo Sayang, kira lanjutkan pertempuran panas malam ini

"Sayang, makasih ya," ucap Ibra sembari memeluk pinggang Ayra yang duduk di depan meja rias dari belakang. Ibra menghirup dalam ceruk leher jenjang Ayra dari belakang yang kebetulan rambutnya tengah ia cepol ke atas.

Ayra kegelian dengan perlakuan Ibra itu dan membuatnya menjauhkan sedikit wajah Ibra dari lehernya.

"Mas geli ah. Kamu makasih kenapa?"

"Ya makasih karena kamu mau mendampingi hidupku. Mau menikah denganku si aki-aki yang selalu puber kedua ini." Ayra tersenyum sangat manis dan ia mengecup sekilas bibir Ibra. Namun, saat Ayra akan menjauhkan wajahnya dari wajah Ibra. Tangan Ibra menahan kepala Ayra dan Ibra kembali merasakan benda kenyal yang membuatnya candu setelah ia merasakan malam pertama bersama Ayra kemarin di hotel.

Ayra mendorong tubuh Ibra dengan kedua tangannya karena hampir saja ia kehabisan napas. Wajah Ayra menghangat dan rona kemerahan tercipta di kedua pipinya. Ayra menunduk malu atas perbuatan Ibra barusan saja.

Ibra mengangkat wajah cantik itu denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status