Share

kehaluan Fahri

"Ngapain kamu nginep di sini hey lacur!"

Pletak.

Lagi-lagi Ayra menggetokkan kepala Reni menggunakan gayung yang ada di tangannya. Hal itu lantas membuat Reni langsung tersadar.

"Heh kamu bocah bau kencur berani-beraninya kamu perlakukan aku kayak begini!" pekik Reni yang membuat Ayra langsung menutup hidungnya.

"Kenapa kamu menjauh begitu? Kamu takut ha! Makanya jangan sok-sok an angguin aku. Kamu pikir kamu itu siapa?!"

"Tante itu yang Tante pikir emangnya Tante siapa? Aku menjauh karena mulut Tante bau bangkai. Busuk banget huek! Abis makan tikus mati apa cicak mati sih? Huek."

"Ada apa kamu bangunin aku seperti ini? Kamu mau cari mati sama aku?"

"Heh seharusnya aku yang nanya. Ngapain kamu nginep di rumahku tanpa seijinku. Apa otakmu sudah geser ha!"

"Rumahmu? Hello jangan ngadi-ngadi sehm ini tuh rumah Mas Ibra bukan rumahmu jadi gak usah ngaku-ngaku begitu."

"Apa kamu lupa kalau Mas Ibra itu suamiku. Suamiku! Jadi aku berhak mengakui rumah ini juga rumahku."

"Eh tunggu-t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status