Share

pengusiran duo F dan nenek peot

"Mati aku," gumam Fahri dan menelan salivanya berkali-kali. Ia mengusap wajahnya agar penglihatannya jelas jika dia tidak sedang bermimpi.

"Astaga bodohnya kau Fahri, kenapa bisa sampai lupa sih kalau udah cerai sama Ayra. Oh Ayraku kenapa kamu jadi semakin cantik dari hari ke hari sih! Kenapa gak pas waktu sama aku kamu itu cantik seperti ini? Kenapa harus setelah menikah dengan bandot tua ini baru aura kecantikanmu terpancar? Arghh sialan!" Lagi-lagi Fahri menggeram dalam hatinya. Karena untuk mengucapkan pun ia takut pada Ibra. Hahahaha.

"M-maaf, Pi, aku keceplosan."

"Kenapa? Kamu nyesel udah buang berlian demi mendapatkan sampah?"

"Kenapa Papi mengatakan hal itu? Fiona kan juga anak Papi?"

"Ralat! Dia hanya keponakan. Keponakan yang sama tak tahu dirinya dengan ibunya." Ibra menatap Fahri dan Reni bergantian dengan tajam. seolah-olah pandangan mata itu begitu menusuk sang lawan.

"Tapi dia itu tetap ada hubungan darah denganmu, Mas! Kenapa kamu lebih memilih perempuan yang suat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status