Share

kalah tenaga

"Heh kamu pikir saya takut apa! Anak kecil berani-beraninya ngancam-ngancam aku. Sini kamu biar aku kasih pelajaran bagaimana caranya menghargai dan menghormati orang yang lebih tua!" Fahri merengsek maju mendekati Sifa. Sifa yang tidak gentar sedikit pun bukannya pergi tapi malah semakin maju mendekati Fahri yang juga masih berjalan ke arahnya.

Sedangkan Ibra dan Ayra hanya melihat tontonan gratis di depan matanya. Anggap saja mereka sedang melihat para benalu kena tulah dan malu sendiri.

Tangan Fahri sudah mencekal tangan Sifa cukup erat namun hal itu sama sekali tidak membuat Sifa meringis kesakitan, melainkan ia tersenyum sinis sembari memandangi tangannya yang dicekal oleh Fahri.

"Ada yang lucu? Kenapa ketawa?" tangan Fahri yang berani melihat Sifa bukannya kesakitan tapi malah menampilkan deretan giginya yang rata.

"Segini aja kekuatan Paman? Kalah dong sama anak kecil yang katanya kurang ajar ini?"

"Oh ini belum seberapa. Kalau aku kuatin takutnya ntar kamu nangis malah a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status