Begitu meninggalkan kediaman keluarga Kurniawan, sambil meneteskan air mata Nova pun berkata, “Chan, maaf, ya. Aku memang nggak berguna. Aku bahkan nggak bisa ambil keputusan sendiri untuk kehidupan rumah tanggaku sendiri.” “Kan Kakek kamu sudah bilang, asal aku bisa dapat orderan dari Arthur Group, dia bakal mengakui aku sebagai suami kamu,” kata Chandra. “Tapi masalahnya mereka itu Arthur Group, lho.” Sebagai warga Rivera, tentu saja Nova tahu apa itu Arthur Group, dan sebesar apa mereka. Arthur Group adalah perusahaan besar skala internasional yang baru saja menginjakkan kaki di tanah Rivera beberapa tahun terakhir, dan semua proyek yang mereka kerjakan pada dasarnya telah dikendalikan oleh Empat Keluarga Besar. “Kalau nggak dicoba dulu, gimana kita bisa tahu,” balas Chandra. “Oh, aku baru ingat. Aku punya teman sekolah yang kerja di sana, jabatannya juga sudah cukup tinggi. Coba aku tanya dia, siapa tahu dia bisa temuin kita sama atasan Arthur Group,” ujar Nova. “Oke.” Denga
Hari ini adalah hari yang menggembirakan bagi keluarga Sinaga. Almaris Group yang berada di bawah naungan mereka menandatangani perjanjian dengan Arthur Group dan resmi menjadi partner bisnis dekat. Ini menandakan kedudukan keluarga Sinaga yang semakin meningkat. Ditambah lagi, hari itu juga bertepatan dengan ulang tahun ke-80 kepala keluarga Sinaga, Ahmad. Di depan kediaman keluarga Sinaga sudah berkumpul banyak mobil mewah, dan satu per satu tokoh penting di Rivera pada berdatangan untuk mengucapkan selamat kepada keluarga Sinaga. “Keluarga Wangsa memberikan batu giok yang harganya 16 miliar. Keluarga Tedjo menghadiahkan seekor katak emas yang dipercaya bisa membawakan kekayaan, harga satu ekor katak itu mencapai 24 miliar. Dan keluarga Cahyadi membawakan karya asli milik seorang pelukis terkenal yang harganya mencapai 17 miliar,” ujar seorang pembawa acara yang tak hentinya mengumumkan setiap hadiah yang dibawakan oleh para tamu. Ahmad masih terlihat begitu muda dan penuh dengan
Keesokan paginya, Chandra mendapatkan panggilan dari Nova. “Sayang, tadi aku sudah tanya temanku, dia bilang bisa bantu. Dia juga sudah bikin janji supaya aku bisa ketemu sama Pak Ihsan. Kamu di mana? Ayo kita berangkat ke sana sekarang.” “Kamu tunggu saja di rumah, nanti kau jemput.” Setelah itu Chandra langsung menutup telepon, bangun dari kasurnya dan mandi, lalu berangkat.“Kak, hari ini mau ke mana?” tanya Paul yang sudah siap menunggu di depan mobil. “Ke rumahnya Nova.” “Oke, ayo naik.” Mereka pun langsung menuju rumahnya Nova dan menunggu di luar, dan tak lama kemudian Nova pun keluar dari rumahnya. Hari ini Nova merias dirinya dengan sangat cantik karena hari ini akan bertemu dengan presiden direktur Arthur Group. Dia juga mengenakan gaun yang pas dengan tubuhnya dan membiarkan rambutnya tergerai alami sampai ke bahu. Dari jauh Nova sudah melihat suaminya yang sudah menunggu di depan mobil, dan dia pun berlari kecil menghampirinya sambil berkata dengan riang gembira, “Te
Dodi menunjukkan ekspresi seakan dia yakin akan mendapatkan Nova untuk malam ini. Dia menduduki jabatan yang cukup tinggi, dan karena jabatan inilah dia sudah mencicipi entah berapa banyak wanita. Awalnya para wanita itu memang menolak, tapi seiring berjalannya waktu, malah mereka sendiri yang berinisiatif mendatangi Dodi. Sisca juga sama-sama ingin masalah ini cepat terselesaikan, karena jika semuanya sudah beres dan Dodi merasa puas, dia juga yang akan mendapatkan keuntungan. “Nov, aku tahu selama ini hidup kamu cukup menderita, tapi sekarang kamu sudah cantik, makanya kamu harus bisa manfaatin kecantikan kamu itu. Masa muda cewek itu cuma sebentar. Sayang banget kalau sampai kelewatan,” kata Sisca. “Nggak, aku sudah punya suami,” bantah Nova. “Jangan ngelunjak kamu, Nova. Sudah bagus Pak Dodi mau bantuin kamu. Harusnya kamu merasa terhormat. Kalau sampai Pak Dodi merasa tersinggung, jangan harap kamu bisa kerja sama dengan Arthur Group.” “Chan ….” Chandra sedikit pun tidak men
Dodi menunjukkan ekspresi seakan dia yakin akan mendapatkan Nova untuk malam ini. Dia menduduki jabatan yang cukup tinggi, dan karena jabatan inilah dia sudah mencicipi entah berapa banyak wanita. Awalnya para wanita itu memang menolak, tapi seiring berjalannya waktu, malah mereka sendiri yang berinisiatif mendatangi Dodi. “Karena aku apanya? Aku ini kan cuma anak yatim piatu. Mana mungkin aku bisa kenal sama orang kayak Ihsan,” bantah Chandra. “Cih, nggak usah pura-pura. Rumah kamu yang di Imperial Residences itu gimana?” “Aku mana sanggup tinggal di sana. Imperial Residences itu punya temanku yang dulu sama-sama di panti asuhan. Sekarang dia lagi di luar negeri, dan karena aku nggak punya tempat tinggal, dia kasih aku tinggal di sana, hitung-hitung bisa sekalian jaga rumah.” “Serius?” tanya Nova ragu. “Iyalah. Kenapa? Kalau tempat itu bukan punyaku, kamu mau cerai?” “Bukan begitu! Kamu sudah nyembuhin aku dan aku jadi terlahir kembali, makanya aku mau menikah sama kamu. Kamu mi
Dia adalah adik perempuannya Leon Kurniawan, Linda Kurniawan, putri dari Hardi Kurniawan, yang merupakan putra tertua dari Toni Kurniawan.Begitu memasuki ruangan, dia melihat Nova dan Chandra. Dia memperhatikan mereka, kemudian mendatangi Toni, mengeluarkan ponselnya, dan menunjukkan sebuah berita kepada pria itu.Toni tercengang saat melihat berita bahwa Ihsan membungkuk dan meminta Nova untuk masuk Arthur Group.Padahal, Ihsan ini adalah direktur utama Arthur Group.Di Rivera, empat keluarga terkaya saja sangat menghormati Ihsan.Dia dengan cepat mengambil kontrak pesanan di atas meja. Ketika melihat bahwa kontrak itu benar-benar bernilai 200 miliar, dia langsung tertawa terbahak-bahak, “Hahaha. Nova, bagus sekali. Seperti yang diharapkan dari anggota keluarga Kurniawan. Setelah mendapatkan pesanan bernilai 200 miliar dari Arthur Group, Yorda Group-ku akhirnya bisa membusungkan dada di Rivera.”“Kakek, bagaimana dengan Chandra?”“Apa? Putra dari dari keluarga Sinaga datang?” Dari l
David langsung terduduk di lantai.Arthur Group membatalkan kerja sama dengan Almaris Group.Bagaimana itu bisa terjadi?Apa Nova benar-benar menelepon direktur utama Arthur Group tadi?Melihat sikap David, Chandra langsung tahu, pria itu pasti sudah mendapat kabar bahwa Arthur Group membatalkan kerja sama dengan Almaris Group.Di kantor presdir Almaris Group. Bambang Sinaga sedang berteriak memarahi David, karena dia mendapat kabar dari Arthur Group bahwa direktur utama mereka yang memerintahkannya sendiri dan mengatakan kalau David telah menyinggung perasaan seseorang yang seharusnya tidak tersinggung.“Pak Bambang, gawat. Arthur Group bilang adalah masalah kualitas pada bahan obat yang kita produksi. Mereka telah mengajukan gugatan terhadap perusahaan kita dan meminta kita untuk membayar ganti rugi sebesar enam triliun!”“Pak, gawat. Ada pesan dari bank yang meminta kita segera melunasi pinjaman!”“Pak, gawat. Pabrik kita telah ditutup oleh pihak berwenang karena masalah kualitas!”
“Lukisan Gunung Merabu …,” gumam Chandra pelan.Lukisan itu adalah lukisan pusaka milik keluarga Atmaja.Sebelum meninggal, kakeknya pernah memberitahunya bahwa keluarga Atmaja boleh hancur, tapi lukisan ini tidak boleh hilang.Chandra tidak pernah melupakan hal ini selama sepuluh tahun ini.“Paul, bersiaplah. Kita bergerak di malam hari.”“Oke.” Paul mengangguk.“Oke, kamu pergi dulu. Istriku akan segera pulang kerja. Dia nggak berharap aku berurusan dengan orang yang nggak jelas. Kamu nggak kelihatan seperti orang baik. Kalau istriku melihatmu, aku akan dimarahi lagi.”Ekspresi Paul menegang. Kulitnya hanya sedikit hitam. Kenapa dia jadi dianggap orang yang tidak jelas dan orang yang tidak baik?“Kok masih bengong? Cepat pergi.” Chandra menendang pria itu.Paul pun berbalik badan dan pergi.Chandra melihat jam. Sudah waktu pulang kerja. Nova akan segera keluar.Dia pun mendorong motor listrik yang ada di sebelahnya dan berjalan menuju kantor Yorda Group. Sebelum dia sampai ke sana, d
Alam Dharma sudah terlalu jauh baginya. Bagaimanapun juga, Chandra baru saja masuk ke dalam Alam Trasenden dan di atas Alam Trasenden masih ada Alam Kesucian sebelum bisa masuk ke dalam Alam Dharma. Chandra sudah benar-benar jauh di belakang jika dilihat dari tingkat kekuatan. Koko langsung tersenyum lalu berkata, “Sebenarnya, kamu juga hebat, kok. Lagi pula, kamu baru saja mulai berkultivasi, sedangkan Kak Trigali sudah berkultivasi sejak dia kecil di bawah bimbingan seorang guru yang sangat hebat.”Chandra tidak lagi memikirkan masalah tingkat kekuatannya. Koko langsung tersenyum lalu berkata, “Oh iya, kenapa kamu datang menemuiku?’Kemudian Chandra berkata, “Jadi, begini …. Bumi sedang mengalami krisis karena hujan hitam. Sekarang, bumi juga sedang kekurangan sumber pangan dan mungkin masih butuh waktu 10 tahun lagi sampai seluruh umat manusia bumi bisa berkultivasi.”“Sebelum itu, manusia masih membutuhkan cukup banyak makanan. Hanya dengan sumber pangan yang cukup, maka manusia
Chandra tidak pernah menyangka kalau Koko ternyata adalah seorang perempuan. Walaupun Chandra pernah terpesona dengan kecantikan Koko ketika pertama kali bertemu, dia tidak pernah berpikir kalau Koko adalah seorang perempuan. Oleh karena itu, dia cukup terkejut ketika mengetahui kenyataan kalau Koko adalah seorang perempuan. Namun, semua itu tidak lagi penting baginya kali ini. Karena hal terpenting saat ini adalah bantuan Koko. “Ada masalah apa?” tanya Koko sambil tersenyum. Kemudian Koko memberi isyarat seraya berkata, “Di sini bukan tempat yang cocok untuk berbicara. Sekarang, ikuti aku.”Koko berbalik lalu berjalan memandu Chandra sampai ke dalam Kota Bushu. Tidak lama kemudian, mereka sudah tiba di sebuah rumah yang sangat megah yang berada di dalam kota. Bukan perkara mudah bagi para prajurit dari 3000 dunia tersegel untuk mendapatkan rumah megah di Kota Bushu setelah kota ini tidak lagi memiliki pemimpin. Oleh karena itu, rumah megah yang berada di Kota Bushu ini bukan hanya
Kadir yang sedang duduk bersila, perlahan membuka matanya dan melihat Chandra, lalu berkata sambil tersenyum, “Chandra, bukankah kamu kembali ke Negara Naga? Kenapa kamu datang ke sini lagi?”Chandra menatap Kadir lalu berkata, “Aku melihat tubuhmu dikelilingi energi spiritual ketika kamu berkultivasi. Jadi, kamu sudah menemukan cara untuk berkultivasi, kan?”“Ya.”Kadir menghela napas lalu berkata, “Akhirnya, aku menemukan cara untuk kembali berkultivasi setelah bertahun-tahun lamanya. Padahal kamu hanyalah seorang pemuda biasa di mataku bertahun-tahun yang lalu. Tapi hanya dalam beberapa tahun, kamu sudah menjadi prajurit yang sangat kuat, sedangkan aku masih diam di tempat. Sekarang, akhirnya aku menemukan cara untuk berkultivasi dan masuk ke alam tingkat kesembilan.”Chandra tersenyum lalu berkata, “Bagus kalau kamu sudah bisa menembus alam tingkat kesembilan. Pelan-pelan saja. Walaupun ada banyak yang bilang dunia berubah, tapi keadaan dunia saat ini justru cukup menguntungkan bag
Chandra memutuskan untuk membuka gudang cadangan makanan dan mengirimkannya ke negara-negara lain. Berita ini seketika tersebar ke seluruh dunia. Di forum prajurit. “Chandra sudah membuka gudang cadangan makanan Negara Naga untuk diberikan kepada negara-negara kecil yang membutuhkan.”“Dia tidak perlu melakukan itu. Biarkan saja orang-orang miskin itu mati. Tidak perlu memberikan mereka makan!”“Benar! Lagi pula, apa yang bisa mereka lakukan kalaupun ada makanan untuk mereka? Mereka juga pastinya tidak akan bisa hidup lebih lama dengan makanan itu.”Ada banyak diskusi bermunculan di forum prajurit. “Negara Naga memang yang terbaik.”“Ada banyak rakyat bumi yang diundang untuk menjadi warga Negara Naga ketika negara itu baru dibangun. Andai saja aku tahu hal buruk seperti ini akan terjadi, pastinya aku akan bermigrasi ke Negara Naga.”“Sayang sekali, sekarang sulit sekali untuk bermigrasi ke sana.”“Aku ingin bermigrasi dan menjadi warga negara Naga apa pun caranya.”Negara Naga suda
Negara Naga menjadi sangat aman di bawah perlindungan Pasukan Naga Hitam. Bagaimanapun juga, Negara Naga dibangun untuk menghadapi kiamat. Jadi, tidak heran jika negara ini dilengkapi dengan serangkaian bentuk pertahanan yang canggih dan mutakhir. Bahkan Negara Naga adalah negara yang memiliki jumlah korban tewas terendah dalam bencana alam bumi.Sekarang, kelaparan terjadi di seluruh dunia. Banyak negara yang tidak memiliki cadangan pangan mengalami kekacauan, bahkan banyak warga mereka yang menjarah dan merampas makanan di mana-mana. Kekacauan ini menyebabkan pemerintah harus turun tangan dan membunuh semua rakyatnya yang membuat onar. Singkatnya, seluruh dunia sedang sangat kacau saat ini. Negara-negara yang masih bisa terkendali adalah Someria, Naga, Atmaja, Akasa dan Januar. Nova memberitahu Chandra mengenai masalah ini dalam perjalanan mereka kembali ke Negara Naga. Setibanya di Negara Naga, mereka berdua memutuskan untuk langsung pergi ke istana. Nova menggenggam tangan Chand
Kekuatan Chandra berhasil melampaui perkiraan orang-orang, sampai membuat Koko terkejut. Bahkan dia juga berpikir, kalau Chandra pasti bisa memenuhi syarat untuk ikut memperebutkan keberuntungan kalau saja kekuatan Chandra meningkat beberapa tingkat lagi. Sayangnya, kekuatan Chandra belum memenuhi syarat untuk menjadi seorang utusan hebat yang sesungguhnya. Chandra tersenyum tipis. Dia juga memikirkan untuk ikut serta dalam memperebutkan keberuntungan itu. Bahkan si penjaga juga mengharuskan dirinya atau Nova untuk mendapatkan keberuntungan itu. Namun, Chandra juga tahu kalau kekuatan dia masih sangat lemah. Bahkan dengan jurus langit melawan surga sekalipun, dia masih tetap kesulitan untuk bersaing memperebutkan keberuntungan itu. Hal yang harus dilakukannya saat ini adalah berlatih dengan sungguh-sungguh agar bisa meningkatkan level kekuatannya secepat mungkin. “Kamu istirahat, ya. Aku pergi dulu,” ujar Koko lalu pergi bersama beberapa bawahannya. Para prajurit dari dunia lain sat
“Pemuda ini tidak pernah mengecewakan.”Koko melihat peristiwa ini dengan senyuman mengembang di bibirnya seraya bergumam, “Entah jurus kuat apa yang digunakannya sampai bisa meningkatkan kekuatannya dengan pesat. Bahkan dia juga bisa membunuh lawan yang berada di level yang jauh di atasnya.”Para prajurit lain juga tidak kalah terkejutnya. Mereka semua menatap Chandra dengan serius. Chandra turun dari langit lalu berdiri tegak di atas tanah. Kemudian dia menghilangkan jurus langkah melawan langit dan tulang belakang yang dibentuk dari kekuatan langit dan bumi seketika menghilang. Tubuhnya tiba-tiba terjatuh dan terbaring tak berdaya di atas tanah. Nova berjalan cepat menuju Chandra. Dia berusaha membantu Chandra sesampainya dia di depan suaminya itu. Namun, Chandra mencegahnya dengan berkata, “Aku baik-baik saja. Aku hanya butuh beristirahat sebentar.”Kemudian Chandra berbaring di tanah dan mulai mengaktifkan energi iblis di dalam tubuhnya untuk memulihkan diri. Orang-orang banyak
Aura Chandra sekarang benar-benar kuat. Bahkan aura Mosa terasa lebih rendah darinya. Mosa menyeka darah di sudut mulutnya lalu menatap Chandra dengan raut wajah suram dan berkata, “Apa yang terjadi dengan pemuda ini? Kenapa auranya tiba-tiba terasa sangat kuat?”Mosa sangat terkejut dengan aura yang sangat kuat yang ditunjukkan oleh Chandra. Di sisi lain, Chandra masih berdiri di atas langit. Energi spiritual langit dan bumi tampak berkumpul di sekitar tubuhnya dan membentuk aura yang sangat kuat. Saat ini, Chandra tampak seperti langit dan bumi.“Aku akan segera mengirimmu dalam kematian karena kamu sendiri yang memintanya,” ujar Mosa setelah berhasil menenangkan diri. Dia tahu siapa itu Chandra dan dia juga tahu kalau tingkat kekuatan Chandra tidak terhitung tinggi. Namun, aura Chandra begitu kuat sekarang, jadi pemuda itu pasti sudah menggunakan beberapa jurus rahasia untuk meningkatkan kekuatannya dan biasanya jurus-jurus seperti ini tidak akan bisa bertahan lama. “Aaaa!” pekik
Tiba-tiba saja energi spiritual langit dan bumi berkumpul dengan sangat cepat. Energi itu sangat kuat dan membentuk awan yang tak terkalahkan kekuatannya. “Ada apa ini?”“Apa mungkin Chandra masiih hidup?”Semua orang terkejut. Bahkan beberapa orang yang hendak pergi langsung mengurungkan niat mereka. Di reruntuhan yang berada di kejauhan. Seorang laki-laki berjalan keluar dari reruntuhan. Laki-laki itu adalah Chandra. Kemudian dia melangkah maju. Duar!Satu langkah majunya langsung membuat langit berguncang dan gunung bergetar seakan kiamat sudah tiba. Mosa tiba-tiba merasa hatinya terguncang seakan ada suatu benda tajam yang menghujam jantungnya. Selain itu, darahnya juga mulai mendidih. Chandra kembali melangkah maju. Langit dan bumi kembali berguncang ketika dia melangkahkan kakinya. Mosa kembali merasakan suatu hal yang mengerikan dan menghancurkan. Hal ini membuatnya lengah sejenak dan tubuhnya hampir saja jatuh ke tanah. Dia bergegas mengerahkan energi sejatinya dan kembali