Share

Bab 2197

Penulis: Angin
Chandra telah lama mendengar tentang Lingsi Agung dari Gunung Abadi. Pada saat Basita membawa Chandra ke Pustaka Agung di bumi, Basita juga memberitahu penjaga Pustaka Agung.

Chandra menatap Basita dan bertanya, “Sebenarnya Gunung Abadi itu tempat seperti apa? Gurumu sangat kuat? Bisakah dia melawan Sekte Sutan dari dunia tersegel pertama?”

Basita menggelengkan kepalanya perlahan. “Aku awalnya juga nggak nggak tahu tempat seperti apa Gunung Abadi. Aku juga nggak tahu asal-usul guruku. Baru-baru ini aku baru tahu kalau Gunung Abadi berada di dunia tersegel. Prajurit kuat dari Gunung Abadi adalah leluhur manusia di bumi. Sebelumnya ada seorang utusan dari Gunung Abadi hubungi aku. Dia bilang kalau aku sedang dalam kesulitan, aku bisa pergi ke Gunung Abadi untuk minta bantuan.”

Setelah mendengar hal itu, Chandra merasa seperti menemukan penyelamat. Dia pun tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini.

“Oke, aku tunggu kamu di sini. Kamu cepat pergi ke sana,” kata Chandra dengan tergesa-gesa.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Indah Sari
lama lama ku hapus ini nanti novel.
goodnovel comment avatar
Raden Toto Nitikusumah
pemalas bangat nih penulis,,, setiap hari update nya bikin kesel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 2198

    Dia tahu, kalau para prajurit kuat dari luar gunung pastinya memiliki kemampuan untuk menyelesaikan malapetaka ini. Namun, mereka lebih memilih untuk diam dan menyaksikan semuanya dalam persembunyian. “Chandra, kamu jangan gegabah. Kami sedang memikirkan jalan keluarnya.”“Kamu pasti tidak cemas karena mereka bukan istri dan putrimu.”Chandra meraung marah lalu berbalik menuju Gunung Bushu. Dia rela mempertaruhkan nyawanya dan membuat Sekte Sutan membayar dengan harga mahal kalau saja terjadi hal buruk kepada istri dan putrinya. “Chandra, jangan gegabah!” teriak Basita. Namun, Chandra mengabaikannya. Dia bergegas menuju gunung di mana Sekte Sutan berada dan tiba tidak lama kemudian. Di kaki gunung, ada beberapa anggota Sekte Sutan yang mengenakan jubah sambil memegang pedang di tangan mereka. Kata “Sutan” terukir di jubah yang mereka kenakan. “Siapa kamu?”Jalan Chandra langsung terhalang ketika dia tiba di kaki gunung. Dia menatap ke arah anggota sekte sambil berusaha menahan ama

  • Jenderal Naga   Bab 2199

    Chandra yang masih terikat hanya bisa menatap istri dan putrinya. Kemudian dia menarik napas dalam-dalam. “Kalian pergilah. Aku akan baik-baik saja,” ujar Chandra tenang. Nova yang sekarang, bukanlah seorang gadis polos yang tidak tahu apa-apa. Dia sekarang sangatlah bijaksana dan memikirkan semuanya dengan baik. Dia memilih untuk tidak berada di aula terlalu lama lalu meraih tangan Weni dan berbalik pergi meninggalkan aula. “Papa! Aku mau Papa!” teriak Weni yang menolak untuk pergi meninggalkan ayahnya. Namun, Nova dengan cepat menggendong putrinya lalu berkata kepada keluarga Kurniawan yang ada di dekatnya, “Kakek, kita harus segera pergi dari sini.”Chandra melihat kepergian Nova yang membuat dia merasa sedikit lebih lega. Kemudian dia kembali menatap Akram yang sedang duduk di kursi utama aula.“Bunuh saja aku kalau kamu mau. Aku hanya berharap, kamu tidak akan lagi mencari masalah dengan keluargaku setelah aku mati. Jika tidak, aku tidak akan melepaskanmu, sekalipun aku sudah

  • Jenderal Naga   Bab 2200

    Beberapa anggota Sekte Sutan bergegas masuk dan melepaskan ikatan serta segel titik akupunktur Chandra. Akram sama sekali tidak takut kepada Chandra, sekalipun Chandra adalah manusia bumi terkuat saat ini. Karena di matanya, Chandra hanya bagaikan seekor semut. Tidak lama kemudian, Chandra sudah menuliskan jurus Langkah Melawan Langit di atas kertas dengan pulpen yang sudah disiapkan lalu memberikannya kepada Akram. Ekspresi Akram seketika berubah setelah melihat pelatihan jurus yang dituliskan Chandra. “Ini? Bagaimana mungkin kamu bisa menguasai jurus seperti ini?” tanya Akram terkejut. Chandra langsung mengangguk seraya berkata, “Benar, aku sudah bilang padamu kalau kamu tidak akan mampu menguasainya, sekalipun aku memberikanmu cara untuk mempelajarinya.”“Kamu mempermainkanku, ya?” tanya Akram dengan raut wajah kesal. Kemudian energi sejati muncul di telapak tangannya dan dia menampar Chandra dengan keras, sampai membuat Chandra terpental lalu menghantam tembok di belakangnya. D

  • Jenderal Naga   Bab 2201

    Bukanlah hal sulit bagi Chandra untuk bisa melepaskan diri dari ikatan itu. Walaupun kekuatan kultivasinya sudah disegel, dia masih memiliki kekuatan fisik yang sangat besar. Selain itu, dia juga memiliki Istana Abadi dan Sasa yang mengatakan kalau dirinya tidak bisa membantu Chandra bertarung, tapi dia masih bisa membantu Chandra untuk melarikan diri. Namun, dia khawatir Sekte Sutan akan kembali menargetkan putri dan istrinya setelah dia berhasil melarikan diri. Sekarang, Chandra berada dalam dilema. “Chandra, apa kamu mengakui kesalahanmu?” tanya seseorang dengan suara lantang. Chandra langsung menatap Akram yang berada di bagian depan aula lalu berkata, “Kesalahan apa yang sudah kuperbuat?”“Kamu adalah seorang pendosa yang harus bertobat. Tapi, kamu justru bekerja sama dengan iblis, bahkan berlatih ilmu iblis,” balas Akram dingin. “Kalau begitu, aku akan menyegarkan pikiranmu.”Kemudian Akram mengeluarkan sebuah video dan memutarnya. Video itu berisikan pertarungan di antara Ja

  • Jenderal Naga   Bab 2202

    Kilatan petir menyambar pilar batu yang menjalar ke tubuh Chandra. Seketika, Chandra merasakan rasa sakit yang sangat hebat menyambar tubuhnya, sampai membuat jiwanya bergetar. Akhirnya, dia tidak lagi dapat menahan diri untuk tidak berteriak. Tidak ada seorang pun yang melangkah maju untuk membantunya. Tidak ada siapa pun yang bersimpati padanya. Bagaimanapun juga, Chandra adalah keturunan nenek moyang bumi yang merupakan pengkhianat. Leluhur Chandra sudah menyebabkan nenek moyang mereka tewas secara tragis saat itu. Tubuh Chandra terluka akibat sambaran petir. Namun, energi iblis langsung mengalir ke seluruh tubuhnya dan menyembuhkan semua lukanya dalam sekejap mata. Tanpa ada aba-aba, sambaran petir kedua kembali mengenai tubuhnya dan menyerangnya dengan ganas. “Aaa!” jerit Chandra dengan tubuh, pikiran dan jiwa yang tersiksa. Di antara kerumunan di kejauhan. Koko mengerutkan kening lalu berkata, “Kak, apa kamu hanya diam saja begini dan melihat Chandra menderita?”Trigali ber

  • Jenderal Naga   Bab 2203

    Chandra terus disambar petir selama belasan hari yang mengakibatkan energi iblis di dalam dirinya habis. Namun, tubuhnya tetap saja utuh dan tidak lenyap setelah mendapatkan serangan petir bertubi-tubi karena dia memiliki tubuh yang luar biasa. Jiwanya juga sudah rusak parah. Namun, dia bisa melindungi jiwanya agar tidak menghilang dengan kekuatan tubuhnya. Dia pasti sudah tewas sejak lama kalau saja dia tidak memiliki tubuh ini. Di aula utama. Akram terus memperhatikan keadaan Chandra. Hal terpenting baginya sekarang adalah Chandra segera tewas agar dirinya bisa menggunakan harta tak terhingga guna memenjarakan jiwa dan mengambil tubuh Chandra. “Ck, ck, tubuh pemuda ini sungguh kuat. Prajurit lain pastinya sudah lama tewas kalau berada di posisinya saat ini,” ujar Akram terkejut dengan tubuh Chandra yang sangat kuat. Fakta ini membuatnya semakin ingin memiliki tubuh Chandra. Di sisi lain, Chandra merasa sangat kewalahan sampai dia merasa seperti akan segera mati.“Apa semua ini a

  • Jenderal Naga   Bab 2204

    Suara Chandra menggema ke seluruh penjuru. Tubuhnya masuk ke dalam segel dan menghilang dari Gunung Bushu. “Kurang ajar!”Akram mengumpat dengan penuh amarah seraya berkata, “Siapa yang berani membantu pemuda itu?”Peristiwa ini disiarkan secara langsung di seluruh dunia. Nova yang menyaksikan siaran itu sejak awal langsung merasa lega ketika melihat Chandra melarikan diri. Chandra sempat meneriakkan beberapa patah kata sebelum menghilang setelah itu dia langsung tidak sadarkan diri. Tubuhnya berhasil masuk ke dalam celah segel dan tidak tahu ke dunia mana tubuhnya akan pergi. Setelah beberapa waktu berlalu, Chandra akhirnya tersadar. Dia merasa tubuhnya sangat lemah. Bahkan tubuhnya terasa sakit ketika dia sedikit menggerakkan tubuhnya untuk berbalik. Kemudian dia menyadari ada tirai putih di atas kepalanya. “Aku masih hidup? Di mana aku berada sekarang?” tanyanya bingung. “Tuan, apa kamu sudah siuman?”Tiba-tiba saja sebuah suara terdengar. Chandra ingin segera berbalik untuk me

  • Jenderal Naga   Bab 2205

    Chandra telah disambar petir selama lebih dari setengah bulan. Tubuhnya sudah kelelahan, jiwanya pun telah rusak parah. Meskipun dia telah memulihkan diri selama sebulan, luka di tubuhnya masih belum pulih juga.Saat ini, Chandra baru saja sadar, tidak lagi dalam kondisi koma. Walau lukanya belum sembuh, Energi Iblis di dalam tubuhnya perlahan-lahan memulih. Jika kondisi ini terus berlanjut, tubuh Chandra akan pulih dengan sangat cepat.Chandra sedang berbaring di tempat tidur dan beristirahat. Pada saat ini, di luar pintu kamar Chandra.“Ada apa? Apa yang terjadi?”Seorang perempuan cantik bergaun putih menatap pelayan yang berlari menghampirinya. Dia pun memarahi pelayan itu, “Bikin heboh saja. Nggak punya sopan santun.”“No-Non, keluarga Jordan datang ke sini untuk melamar.”Setelah mendengar hal itu, perempuan itu seketika mengerutkan kening. Tempat ini adalah Alam Primordial, tempat yang menduduki peringkat pertama di 3000 dunia tersegel. Perempuan itu bernama Luna Yahya. Dia adal

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2207

    Di Kota Kunsu, Luna dikenal sebagai perempuan tercantik, juga orang yang paling baik hati. Dia tidak pemarah, baik kepada semua orang. Sama pengemis di jalan pun, dia tidak akan merasa risih. Luna menyelamatkan Chandra semata-mata karena dia tidak ingin orang mati di pegunungan.“Aku nggak tahu kamu siapa, juga nggak tahu dari mana kamu berasal. Sekarang aku nggak bisa urus kamu lagi. Sebelum pergi, aku akan atur semuanya dengan baik.”Luna telah membangun sebuah tempat penampungan di Kota Kunsu. Dia telah menyelamatkan banyak orang selama bertahun-tahun. Banyak dari orang yang dia selamatkan ditempatkan di tempat penampungan tersebut.“Kamu yang menyelamatkan aku?”Tepat ketika Luna bicara pada dirinya sendiri, Chandra tiba-tiba bicara.“....”Begitu Chandra bicara, Luna terkejut. “Ka-kamu bisa bicara?” tanya Luna.“Tentu saja,” jawab Chandra. “Hanya saja aku terluka parah, jadi mau ngomong pun nggak bisa. Oh ya, tempat apa ini?”Selama satu bulan ini, Chandra kadang sadar, kadang tid

  • Jenderal Naga   Bab 2206

    Pada saat ini, Jumin berdiri dan berkata sambil tersenyum, “Pak Rifki, Luna belum ada rencana mau menikah. Bagaimana kalau urusan ini ditunda dulu? Tunggu Luna sudah ada rencana, kita baru bahas lagi.”Keluarga Jordan adalah pemimpin tiga keluarga besar di Kota Kunsu. Keluarga Yahya tidak berani sembarang menyinggung mereka.“Luna, aku nggak akan menikahi siapa pun selain kamu. Kamu sudah ditakdirkan untuk jadi milikku.” Kai menatap Luna dengan ekspresi serakah di wajahnya. “Kamu pasti setuju. Nggak lama lagi, kamu akan datang ke rumah kami dan mohon padaku untuk nikahi kamu.”Usai berkata, Kai mengibas lengan bajunya dan pergi. Tetua keluarga Jordan yang bernama Rifki itu menatap Jumin dengan dingin, lalu mendengus sinis. “Nggak tahu diri,” ujarnya dengan ketus.Kemudian, Rifki juga pergi. Setelah keduanya pergi, Jumin menghela napas tak berdaya. “Luna, seharusnya kamu jangan tolak. Kamu sendiri juga tahu bagaimana situasi keluarga kita sekarang. Keluarga Jordan sangat kuat dan berkua

  • Jenderal Naga   Bab 2205

    Chandra telah disambar petir selama lebih dari setengah bulan. Tubuhnya sudah kelelahan, jiwanya pun telah rusak parah. Meskipun dia telah memulihkan diri selama sebulan, luka di tubuhnya masih belum pulih juga.Saat ini, Chandra baru saja sadar, tidak lagi dalam kondisi koma. Walau lukanya belum sembuh, Energi Iblis di dalam tubuhnya perlahan-lahan memulih. Jika kondisi ini terus berlanjut, tubuh Chandra akan pulih dengan sangat cepat.Chandra sedang berbaring di tempat tidur dan beristirahat. Pada saat ini, di luar pintu kamar Chandra.“Ada apa? Apa yang terjadi?”Seorang perempuan cantik bergaun putih menatap pelayan yang berlari menghampirinya. Dia pun memarahi pelayan itu, “Bikin heboh saja. Nggak punya sopan santun.”“No-Non, keluarga Jordan datang ke sini untuk melamar.”Setelah mendengar hal itu, perempuan itu seketika mengerutkan kening. Tempat ini adalah Alam Primordial, tempat yang menduduki peringkat pertama di 3000 dunia tersegel. Perempuan itu bernama Luna Yahya. Dia adal

  • Jenderal Naga   Bab 2204

    Suara Chandra menggema ke seluruh penjuru. Tubuhnya masuk ke dalam segel dan menghilang dari Gunung Bushu. “Kurang ajar!”Akram mengumpat dengan penuh amarah seraya berkata, “Siapa yang berani membantu pemuda itu?”Peristiwa ini disiarkan secara langsung di seluruh dunia. Nova yang menyaksikan siaran itu sejak awal langsung merasa lega ketika melihat Chandra melarikan diri. Chandra sempat meneriakkan beberapa patah kata sebelum menghilang setelah itu dia langsung tidak sadarkan diri. Tubuhnya berhasil masuk ke dalam celah segel dan tidak tahu ke dunia mana tubuhnya akan pergi. Setelah beberapa waktu berlalu, Chandra akhirnya tersadar. Dia merasa tubuhnya sangat lemah. Bahkan tubuhnya terasa sakit ketika dia sedikit menggerakkan tubuhnya untuk berbalik. Kemudian dia menyadari ada tirai putih di atas kepalanya. “Aku masih hidup? Di mana aku berada sekarang?” tanyanya bingung. “Tuan, apa kamu sudah siuman?”Tiba-tiba saja sebuah suara terdengar. Chandra ingin segera berbalik untuk me

  • Jenderal Naga   Bab 2203

    Chandra terus disambar petir selama belasan hari yang mengakibatkan energi iblis di dalam dirinya habis. Namun, tubuhnya tetap saja utuh dan tidak lenyap setelah mendapatkan serangan petir bertubi-tubi karena dia memiliki tubuh yang luar biasa. Jiwanya juga sudah rusak parah. Namun, dia bisa melindungi jiwanya agar tidak menghilang dengan kekuatan tubuhnya. Dia pasti sudah tewas sejak lama kalau saja dia tidak memiliki tubuh ini. Di aula utama. Akram terus memperhatikan keadaan Chandra. Hal terpenting baginya sekarang adalah Chandra segera tewas agar dirinya bisa menggunakan harta tak terhingga guna memenjarakan jiwa dan mengambil tubuh Chandra. “Ck, ck, tubuh pemuda ini sungguh kuat. Prajurit lain pastinya sudah lama tewas kalau berada di posisinya saat ini,” ujar Akram terkejut dengan tubuh Chandra yang sangat kuat. Fakta ini membuatnya semakin ingin memiliki tubuh Chandra. Di sisi lain, Chandra merasa sangat kewalahan sampai dia merasa seperti akan segera mati.“Apa semua ini a

  • Jenderal Naga   Bab 2202

    Kilatan petir menyambar pilar batu yang menjalar ke tubuh Chandra. Seketika, Chandra merasakan rasa sakit yang sangat hebat menyambar tubuhnya, sampai membuat jiwanya bergetar. Akhirnya, dia tidak lagi dapat menahan diri untuk tidak berteriak. Tidak ada seorang pun yang melangkah maju untuk membantunya. Tidak ada siapa pun yang bersimpati padanya. Bagaimanapun juga, Chandra adalah keturunan nenek moyang bumi yang merupakan pengkhianat. Leluhur Chandra sudah menyebabkan nenek moyang mereka tewas secara tragis saat itu. Tubuh Chandra terluka akibat sambaran petir. Namun, energi iblis langsung mengalir ke seluruh tubuhnya dan menyembuhkan semua lukanya dalam sekejap mata. Tanpa ada aba-aba, sambaran petir kedua kembali mengenai tubuhnya dan menyerangnya dengan ganas. “Aaa!” jerit Chandra dengan tubuh, pikiran dan jiwa yang tersiksa. Di antara kerumunan di kejauhan. Koko mengerutkan kening lalu berkata, “Kak, apa kamu hanya diam saja begini dan melihat Chandra menderita?”Trigali ber

  • Jenderal Naga   Bab 2201

    Bukanlah hal sulit bagi Chandra untuk bisa melepaskan diri dari ikatan itu. Walaupun kekuatan kultivasinya sudah disegel, dia masih memiliki kekuatan fisik yang sangat besar. Selain itu, dia juga memiliki Istana Abadi dan Sasa yang mengatakan kalau dirinya tidak bisa membantu Chandra bertarung, tapi dia masih bisa membantu Chandra untuk melarikan diri. Namun, dia khawatir Sekte Sutan akan kembali menargetkan putri dan istrinya setelah dia berhasil melarikan diri. Sekarang, Chandra berada dalam dilema. “Chandra, apa kamu mengakui kesalahanmu?” tanya seseorang dengan suara lantang. Chandra langsung menatap Akram yang berada di bagian depan aula lalu berkata, “Kesalahan apa yang sudah kuperbuat?”“Kamu adalah seorang pendosa yang harus bertobat. Tapi, kamu justru bekerja sama dengan iblis, bahkan berlatih ilmu iblis,” balas Akram dingin. “Kalau begitu, aku akan menyegarkan pikiranmu.”Kemudian Akram mengeluarkan sebuah video dan memutarnya. Video itu berisikan pertarungan di antara Ja

  • Jenderal Naga   Bab 2200

    Beberapa anggota Sekte Sutan bergegas masuk dan melepaskan ikatan serta segel titik akupunktur Chandra. Akram sama sekali tidak takut kepada Chandra, sekalipun Chandra adalah manusia bumi terkuat saat ini. Karena di matanya, Chandra hanya bagaikan seekor semut. Tidak lama kemudian, Chandra sudah menuliskan jurus Langkah Melawan Langit di atas kertas dengan pulpen yang sudah disiapkan lalu memberikannya kepada Akram. Ekspresi Akram seketika berubah setelah melihat pelatihan jurus yang dituliskan Chandra. “Ini? Bagaimana mungkin kamu bisa menguasai jurus seperti ini?” tanya Akram terkejut. Chandra langsung mengangguk seraya berkata, “Benar, aku sudah bilang padamu kalau kamu tidak akan mampu menguasainya, sekalipun aku memberikanmu cara untuk mempelajarinya.”“Kamu mempermainkanku, ya?” tanya Akram dengan raut wajah kesal. Kemudian energi sejati muncul di telapak tangannya dan dia menampar Chandra dengan keras, sampai membuat Chandra terpental lalu menghantam tembok di belakangnya. D

  • Jenderal Naga   Bab 2199

    Chandra yang masih terikat hanya bisa menatap istri dan putrinya. Kemudian dia menarik napas dalam-dalam. “Kalian pergilah. Aku akan baik-baik saja,” ujar Chandra tenang. Nova yang sekarang, bukanlah seorang gadis polos yang tidak tahu apa-apa. Dia sekarang sangatlah bijaksana dan memikirkan semuanya dengan baik. Dia memilih untuk tidak berada di aula terlalu lama lalu meraih tangan Weni dan berbalik pergi meninggalkan aula. “Papa! Aku mau Papa!” teriak Weni yang menolak untuk pergi meninggalkan ayahnya. Namun, Nova dengan cepat menggendong putrinya lalu berkata kepada keluarga Kurniawan yang ada di dekatnya, “Kakek, kita harus segera pergi dari sini.”Chandra melihat kepergian Nova yang membuat dia merasa sedikit lebih lega. Kemudian dia kembali menatap Akram yang sedang duduk di kursi utama aula.“Bunuh saja aku kalau kamu mau. Aku hanya berharap, kamu tidak akan lagi mencari masalah dengan keluargaku setelah aku mati. Jika tidak, aku tidak akan melepaskanmu, sekalipun aku sudah

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status