Chandra telah lama mendengar tentang Lingsi Agung dari Gunung Abadi. Pada saat Basita membawa Chandra ke Pustaka Agung di bumi, Basita juga memberitahu penjaga Pustaka Agung.Chandra menatap Basita dan bertanya, “Sebenarnya Gunung Abadi itu tempat seperti apa? Gurumu sangat kuat? Bisakah dia melawan Sekte Sutan dari dunia tersegel pertama?”Basita menggelengkan kepalanya perlahan. “Aku awalnya juga nggak nggak tahu tempat seperti apa Gunung Abadi. Aku juga nggak tahu asal-usul guruku. Baru-baru ini aku baru tahu kalau Gunung Abadi berada di dunia tersegel. Prajurit kuat dari Gunung Abadi adalah leluhur manusia di bumi. Sebelumnya ada seorang utusan dari Gunung Abadi hubungi aku. Dia bilang kalau aku sedang dalam kesulitan, aku bisa pergi ke Gunung Abadi untuk minta bantuan.”Setelah mendengar hal itu, Chandra merasa seperti menemukan penyelamat. Dia pun tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini.“Oke, aku tunggu kamu di sini. Kamu cepat pergi ke sana,” kata Chandra dengan tergesa-gesa.
Dia tahu, kalau para prajurit kuat dari luar gunung pastinya memiliki kemampuan untuk menyelesaikan malapetaka ini. Namun, mereka lebih memilih untuk diam dan menyaksikan semuanya dalam persembunyian. “Chandra, kamu jangan gegabah. Kami sedang memikirkan jalan keluarnya.”“Kamu pasti tidak cemas karena mereka bukan istri dan putrimu.”Chandra meraung marah lalu berbalik menuju Gunung Bushu. Dia rela mempertaruhkan nyawanya dan membuat Sekte Sutan membayar dengan harga mahal kalau saja terjadi hal buruk kepada istri dan putrinya. “Chandra, jangan gegabah!” teriak Basita. Namun, Chandra mengabaikannya. Dia bergegas menuju gunung di mana Sekte Sutan berada dan tiba tidak lama kemudian. Di kaki gunung, ada beberapa anggota Sekte Sutan yang mengenakan jubah sambil memegang pedang di tangan mereka. Kata “Sutan” terukir di jubah yang mereka kenakan. “Siapa kamu?”Jalan Chandra langsung terhalang ketika dia tiba di kaki gunung. Dia menatap ke arah anggota sekte sambil berusaha menahan ama
Chandra yang masih terikat hanya bisa menatap istri dan putrinya. Kemudian dia menarik napas dalam-dalam. “Kalian pergilah. Aku akan baik-baik saja,” ujar Chandra tenang. Nova yang sekarang, bukanlah seorang gadis polos yang tidak tahu apa-apa. Dia sekarang sangatlah bijaksana dan memikirkan semuanya dengan baik. Dia memilih untuk tidak berada di aula terlalu lama lalu meraih tangan Weni dan berbalik pergi meninggalkan aula. “Papa! Aku mau Papa!” teriak Weni yang menolak untuk pergi meninggalkan ayahnya. Namun, Nova dengan cepat menggendong putrinya lalu berkata kepada keluarga Kurniawan yang ada di dekatnya, “Kakek, kita harus segera pergi dari sini.”Chandra melihat kepergian Nova yang membuat dia merasa sedikit lebih lega. Kemudian dia kembali menatap Akram yang sedang duduk di kursi utama aula.“Bunuh saja aku kalau kamu mau. Aku hanya berharap, kamu tidak akan lagi mencari masalah dengan keluargaku setelah aku mati. Jika tidak, aku tidak akan melepaskanmu, sekalipun aku sudah
Beberapa anggota Sekte Sutan bergegas masuk dan melepaskan ikatan serta segel titik akupunktur Chandra. Akram sama sekali tidak takut kepada Chandra, sekalipun Chandra adalah manusia bumi terkuat saat ini. Karena di matanya, Chandra hanya bagaikan seekor semut. Tidak lama kemudian, Chandra sudah menuliskan jurus Langkah Melawan Langit di atas kertas dengan pulpen yang sudah disiapkan lalu memberikannya kepada Akram. Ekspresi Akram seketika berubah setelah melihat pelatihan jurus yang dituliskan Chandra. “Ini? Bagaimana mungkin kamu bisa menguasai jurus seperti ini?” tanya Akram terkejut. Chandra langsung mengangguk seraya berkata, “Benar, aku sudah bilang padamu kalau kamu tidak akan mampu menguasainya, sekalipun aku memberikanmu cara untuk mempelajarinya.”“Kamu mempermainkanku, ya?” tanya Akram dengan raut wajah kesal. Kemudian energi sejati muncul di telapak tangannya dan dia menampar Chandra dengan keras, sampai membuat Chandra terpental lalu menghantam tembok di belakangnya. D
Bukanlah hal sulit bagi Chandra untuk bisa melepaskan diri dari ikatan itu. Walaupun kekuatan kultivasinya sudah disegel, dia masih memiliki kekuatan fisik yang sangat besar. Selain itu, dia juga memiliki Istana Abadi dan Sasa yang mengatakan kalau dirinya tidak bisa membantu Chandra bertarung, tapi dia masih bisa membantu Chandra untuk melarikan diri. Namun, dia khawatir Sekte Sutan akan kembali menargetkan putri dan istrinya setelah dia berhasil melarikan diri. Sekarang, Chandra berada dalam dilema. “Chandra, apa kamu mengakui kesalahanmu?” tanya seseorang dengan suara lantang. Chandra langsung menatap Akram yang berada di bagian depan aula lalu berkata, “Kesalahan apa yang sudah kuperbuat?”“Kamu adalah seorang pendosa yang harus bertobat. Tapi, kamu justru bekerja sama dengan iblis, bahkan berlatih ilmu iblis,” balas Akram dingin. “Kalau begitu, aku akan menyegarkan pikiranmu.”Kemudian Akram mengeluarkan sebuah video dan memutarnya. Video itu berisikan pertarungan di antara Ja
Kilatan petir menyambar pilar batu yang menjalar ke tubuh Chandra. Seketika, Chandra merasakan rasa sakit yang sangat hebat menyambar tubuhnya, sampai membuat jiwanya bergetar. Akhirnya, dia tidak lagi dapat menahan diri untuk tidak berteriak. Tidak ada seorang pun yang melangkah maju untuk membantunya. Tidak ada siapa pun yang bersimpati padanya. Bagaimanapun juga, Chandra adalah keturunan nenek moyang bumi yang merupakan pengkhianat. Leluhur Chandra sudah menyebabkan nenek moyang mereka tewas secara tragis saat itu. Tubuh Chandra terluka akibat sambaran petir. Namun, energi iblis langsung mengalir ke seluruh tubuhnya dan menyembuhkan semua lukanya dalam sekejap mata. Tanpa ada aba-aba, sambaran petir kedua kembali mengenai tubuhnya dan menyerangnya dengan ganas. “Aaa!” jerit Chandra dengan tubuh, pikiran dan jiwa yang tersiksa. Di antara kerumunan di kejauhan. Koko mengerutkan kening lalu berkata, “Kak, apa kamu hanya diam saja begini dan melihat Chandra menderita?”Trigali ber
Chandra terus disambar petir selama belasan hari yang mengakibatkan energi iblis di dalam dirinya habis. Namun, tubuhnya tetap saja utuh dan tidak lenyap setelah mendapatkan serangan petir bertubi-tubi karena dia memiliki tubuh yang luar biasa. Jiwanya juga sudah rusak parah. Namun, dia bisa melindungi jiwanya agar tidak menghilang dengan kekuatan tubuhnya. Dia pasti sudah tewas sejak lama kalau saja dia tidak memiliki tubuh ini. Di aula utama. Akram terus memperhatikan keadaan Chandra. Hal terpenting baginya sekarang adalah Chandra segera tewas agar dirinya bisa menggunakan harta tak terhingga guna memenjarakan jiwa dan mengambil tubuh Chandra. “Ck, ck, tubuh pemuda ini sungguh kuat. Prajurit lain pastinya sudah lama tewas kalau berada di posisinya saat ini,” ujar Akram terkejut dengan tubuh Chandra yang sangat kuat. Fakta ini membuatnya semakin ingin memiliki tubuh Chandra. Di sisi lain, Chandra merasa sangat kewalahan sampai dia merasa seperti akan segera mati.“Apa semua ini a
Suara Chandra menggema ke seluruh penjuru. Tubuhnya masuk ke dalam segel dan menghilang dari Gunung Bushu. “Kurang ajar!”Akram mengumpat dengan penuh amarah seraya berkata, “Siapa yang berani membantu pemuda itu?”Peristiwa ini disiarkan secara langsung di seluruh dunia. Nova yang menyaksikan siaran itu sejak awal langsung merasa lega ketika melihat Chandra melarikan diri. Chandra sempat meneriakkan beberapa patah kata sebelum menghilang setelah itu dia langsung tidak sadarkan diri. Tubuhnya berhasil masuk ke dalam celah segel dan tidak tahu ke dunia mana tubuhnya akan pergi. Setelah beberapa waktu berlalu, Chandra akhirnya tersadar. Dia merasa tubuhnya sangat lemah. Bahkan tubuhnya terasa sakit ketika dia sedikit menggerakkan tubuhnya untuk berbalik. Kemudian dia menyadari ada tirai putih di atas kepalanya. “Aku masih hidup? Di mana aku berada sekarang?” tanyanya bingung. “Tuan, apa kamu sudah siuman?”Tiba-tiba saja sebuah suara terdengar. Chandra ingin segera berbalik untuk me
Chandra tidak menganggap serius seorang prajurit dengan kekuatan tingkat satu Alam Trasenden. Karena dia bisa membunuhnya dengan sangat mudah tanpa perlu menggunakan jurus Langkah Melawan Langit. Chandra menatap laki-laki gemuk yang sedang membawa pedang dengan raut wajah geli. “Jangan banyak bicara kamu!” seru laki-laki gemuk dengan raut wajah yang berubah gelap. Kemudian dia mengayunkan pedang di tangannya lalu cahaya mengerikan muncul dari bilah pedangnya dan menyerang ke arah Chandra. Chandra hanya tersenyum tipis lalu tubuhnya menghilang dalam sekejap mata dan muncul ratusan meter jauhnya untuk menghindari serangan itu. Tebasan pedang laki-laki itu mengenai tanah yang langsung membuat dunia bergetar. Di sisi lain, sebilah pedang muncul di tangan Chandra. Pedang itu adalah Pedang Naga Pertama yang disimpan di Istana Abadi. Chandra seketika menghilang dan langsung muncul tepat di hadapan si laki-laki gemuk. “Ini ….”Si laki-laki gemuk terperanjat. Padahal kekuatannya sudah melam
“Batas waktunya sepuluh hari. Siapa pun yang gagal mencapai arena final di area pusat dalam waktu sepuluh hari akan tereliminasi. Jumlah token hanya untuk peringkat, sebagai peringkat untuk menempatkan lawan di arena final di area pusat. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai arena final di area pusat. Ingat, hanya ada kuota 10.000 orang.”“Saat orang yang mencapai arena final mencapai 10.000 orang, maka yang lainnya akan otomatis tereliminasi. Tidak peduli berapa banyak token yang mereka rebut, tetap akan tereliminasi. Setelah 10.000 orang mencapai arena final, maka mereka akan melakukan pertarungan arena untuk menentukan 1.000 orang pemenang. Dengan kata lain, hanya 1.000 orang yang memenuhi syarat untuk bergabung dengan Sekte Dayan.”“Selain itu, sepuluh murid teratas di arena akan memenuhi syarat untuk menjadi murid para tetua. Yang peringkat pertama akan diterima sebagai murid terakhir ketua sekte.”Tetua yang bertugas merekrut murid menjelaskan secara singkat beberapa aturan perek
Chandra tidak tahu apa itu 3000 Teknik. Namun, karena Sasa ingin melihatnya, biar saja dia melihat.“Mau lihat ya lihat saja,” kata Chandra dengan acuh tak acuh.Bibir Roh Penunggu berkedut ketika mendengar jawaban Chandra. Dia pun berkata, “Chandra, kamu benar-benar nggak tahu sehebat apa 3000 Teknik, atau kamu pura-pura nggak tahu? Kamu tahu nggak seberapa besar usaha yang dilakukan Kaisar Ceptra untuk dapatkan Kitab 3000 Teknik itu?”“Lihat sebentar nggak masalah, kan,” kata Chandra dengan acuh tak acuh.“Chandra, aku sayang banget sama kamu.”Sasa tersenyum, lalu dia berbalik dan pergi. Chandra sama sekali tidak merasa keberatan. Toh, setelah dilihat Sasa, Chandra juga tidak akan kehilangan apa pun.Karena Chandra sudah berkata seperti itu, Roh Penunggu juga tidak berkata apa-apa lagi. Dia langsung pergi.Chandra tinggal di Istana Abadi selama sehari. Keesokan paginya, dia meninggalkan Istana Abadi dan berjalan keluar dari hutan, menuju Kota Doha. Saat dia tiba di gerbang kota, dia
Sekarang yang paling dikhawatirkan Chandra adalah Nova. Jika dia tahu hal ini akan terjadi, Chandra seharusnya bawa Wni ke Istana Abadi dan membiarkan Nova terus berlatih di dalam istana.“Aku yakin Nova dan Weni akan baik-baik saja,” kata Chandra dengan khawatir.Karena sebelum Chandra diadili, Bareza berjanji pada Chandra akan melindungi Nova dengan baik. Selain itu, ada Koko di bumi. Koko berasal dari Kaum Iblis, punya latar belakang yang besar. Hubungan Chandra dan Koko termasuk cukup baik. Koko tidak akan duduk diam saja. Setelah memikirkan hal-hal ini, Chandra spontan menarik napas dalam-dalam.“Oh ya.” Chandra mengalihkan topik pembicaraan. “Kamu sedang di alam yang mana?”Paul berkata dengan raut wajah bangga, “Selama ini, aku terus berlatih di Rumah Waktu. Sekarang aku sudah masuk ke tingkat delapan Kekuatan Magis Alam Mahasakti. Sebentar lagi aku akan masuk ke Alam Trasenden.”“Hmm,” gumam Chandra sambil mengangguk.Dengan adanya Rumah Waktu, kekuatan Paul dan yang lainnya ak
Tubuh fisik Chandra telah mencapai tahap pertama Alam Kesucian, tapi tingkatannya sendiri belum meningkat. Chandra sekarang baru tingkat kelima Alam Trasenden, dia bahkan belum masuk ke tingkat keenam.Setelah bertarung dengan binatang buas, Chandra menguji kekuatannya sendiri. Dia mempercepat langkahnya dan bergegas pergi ke Kota Doha. Selama tiga hari berikutnya, Chandra menghabiskan waktunya di jalan.Tiga hari kemudian, Chandra akhirnya tiba di Kota Doha. Setelah keluar dari sebuah pegunungan, dia melihat sebuah kota megah. Kota itu adalah sebuah kota kuno yang sudah berusia ribuan tahun. Tembok kotanya sendiri tingginya beberapa ratus meter. Tembok kota itu terbuat dari batu bata berwarna abu. Ada banyak penjaga yang mengenakan baju zirah dan memegang pedang panjang ditempatkan di luar tembok kota.Di gerbang kota, ada dua kata yang diukir dengan huruf kuno ukuran besar, Kota Doha. Chandra muncul di jalan kuno di luar kota. Dia melihat kota yang megah itu dan bergumam, “Ini pasti
Namun, Chandra dalam kondisi terluka. Sebelumnya dia bahkan tidak bisa menggerakkan kepalanya. Jadi dia belum pernah melihat seperti apa rupa orang yang telah menyelamatkannya.“Siapa nama nonamu itu? Dia bilang dia akan pergi. Kalau boleh tahu, dia pergi kemana?”“Namanya Luna. Non Luna pergi ke kota di pusat Doha. Karena di Dayan sedang rekrut murid. Dia ingin masuk ke Dayan,” kata perempuan itu.Chandra terdiam sejenak setelah mendengar hal itu. Dayan, tempat apa itu? Chandra belum pernah mendengar nama tempat itu.“Dayan itu tempat apa?” tanya Chandra.Perempuan itu tersenyum dan berkata, “Kamu bukan prajurit, ya? Sampai Dayan pun kamu nggak tahu.”Chandra yang berbaring di tempat tidur tersenyum tipis tanpa berkata apa-apa. Perempuan itu pun menjelaskan, “Di Alam Primordial, ada beberapa pasukan besar, biasa disebut Sudaku.”“Sudaku? Apa maksudnya?” tanya Chandra yang bingung.“Su, Sekte Sutan. Da, Sekte Dayan. Ku, keluarga kuno.”Setelah mendengar penjelasan singkat tersebut, Cha
Di Kota Kunsu, Luna dikenal sebagai perempuan tercantik, juga orang yang paling baik hati. Dia tidak pemarah, baik kepada semua orang. Sama pengemis di jalan pun, dia tidak akan merasa risih. Luna menyelamatkan Chandra semata-mata karena dia tidak ingin orang mati di pegunungan.“Aku nggak tahu kamu siapa, juga nggak tahu dari mana kamu berasal. Sekarang aku nggak bisa urus kamu lagi. Sebelum pergi, aku akan atur semuanya dengan baik.”Luna telah membangun sebuah tempat penampungan di Kota Kunsu. Dia telah menyelamatkan banyak orang selama bertahun-tahun. Banyak dari orang yang dia selamatkan ditempatkan di tempat penampungan tersebut.“Kamu yang menyelamatkan aku?”Tepat ketika Luna bicara pada dirinya sendiri, Chandra tiba-tiba bicara.“....”Begitu Chandra bicara, Luna terkejut. “Ka-kamu bisa bicara?” tanya Luna.“Tentu saja,” jawab Chandra. “Hanya saja aku terluka parah, jadi mau ngomong pun nggak bisa. Oh ya, tempat apa ini?”Selama satu bulan ini, Chandra kadang sadar, kadang tid
Pada saat ini, Jumin berdiri dan berkata sambil tersenyum, “Pak Rifki, Luna belum ada rencana mau menikah. Bagaimana kalau urusan ini ditunda dulu? Tunggu Luna sudah ada rencana, kita baru bahas lagi.”Keluarga Jordan adalah pemimpin tiga keluarga besar di Kota Kunsu. Keluarga Yahya tidak berani sembarang menyinggung mereka.“Luna, aku nggak akan menikahi siapa pun selain kamu. Kamu sudah ditakdirkan untuk jadi milikku.” Kai menatap Luna dengan ekspresi serakah di wajahnya. “Kamu pasti setuju. Nggak lama lagi, kamu akan datang ke rumah kami dan mohon padaku untuk nikahi kamu.”Usai berkata, Kai mengibas lengan bajunya dan pergi. Tetua keluarga Jordan yang bernama Rifki itu menatap Jumin dengan dingin, lalu mendengus sinis. “Nggak tahu diri,” ujarnya dengan ketus.Kemudian, Rifki juga pergi. Setelah keduanya pergi, Jumin menghela napas tak berdaya. “Luna, seharusnya kamu jangan tolak. Kamu sendiri juga tahu bagaimana situasi keluarga kita sekarang. Keluarga Jordan sangat kuat dan berkua
Chandra telah disambar petir selama lebih dari setengah bulan. Tubuhnya sudah kelelahan, jiwanya pun telah rusak parah. Meskipun dia telah memulihkan diri selama sebulan, luka di tubuhnya masih belum pulih juga.Saat ini, Chandra baru saja sadar, tidak lagi dalam kondisi koma. Walau lukanya belum sembuh, Energi Iblis di dalam tubuhnya perlahan-lahan memulih. Jika kondisi ini terus berlanjut, tubuh Chandra akan pulih dengan sangat cepat.Chandra sedang berbaring di tempat tidur dan beristirahat. Pada saat ini, di luar pintu kamar Chandra.“Ada apa? Apa yang terjadi?”Seorang perempuan cantik bergaun putih menatap pelayan yang berlari menghampirinya. Dia pun memarahi pelayan itu, “Bikin heboh saja. Nggak punya sopan santun.”“No-Non, keluarga Jordan datang ke sini untuk melamar.”Setelah mendengar hal itu, perempuan itu seketika mengerutkan kening. Tempat ini adalah Alam Primordial, tempat yang menduduki peringkat pertama di 3000 dunia tersegel. Perempuan itu bernama Luna Yahya. Dia adal