Share

15. Kekuasaan

Author: prasidafai
last update Last Updated: 2024-07-29 18:38:08

Shakir keluar dari kamarnya dengan wajah yang sangat tidak bercahaya. Rambutnya kusut, bibirnya kering, dan dia masih mengenakan pakaian kemarin malam.

Hanya dengan melihat penampilan anaknya, Sarah sudah bisa menyimpulkan jika anak kesayangannya itu belum mandi.

Sorot mata Shakir lemah dan tatapannya kosong. Semenjak kepergian Fara, dunianya berhenti. Dia tidak bisa melanjutkan hidup tanpa istri dan anaknya.

Hari-hari yang dilalui oleh Ryan dan Sarah tak ada bedanya dengan Shakir. Mata Sarah terlihat merah dan kantong matanya membengkak.

Begitu pula dengan Ryan yang lebih sering terlihat diam. Hanya saja, mereka masih menyempatkan diri untuk membersihkan diri.

Berita yang menyoroti permasalahan di keluarga dan perusahaan mereka benar-benar menguras tenaga. Para pencari berita sedang menunggu di depan rumah mereka. Shakir yang seharusnya menjadi ujung tombak Afnan Projects justru sedang kehilangan dirinya sendiri.

Beberapa menu sarapan sudah terhidang di depan mereka. Namun, belum ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Jebakan Istri Lugu   16. Tumbuh

    Sejak pagi apartemen Fara dipenuhi oleh suara tangisan Attar yang menggelegar. Sesekali suaranya nyaring. Sesekali hanya terdengar isakannya saja.Bayi itu hanya mau minum sedikit susu dan waktu tidurnya berkurang. Setiap kali Fara mencoba menidurkannya, Attar justru menangis lebih keras. Tidak heran jika Attar semakin rewel.Fara bersyukur memilih apartemen yang kedap suara sehingga tangisan Attar tidak akan mengganggu tetangga di sebelahnya. Peraturan di apartemen ini cukup ketat. Dia bisa saja diusir jika terlalu sering membuat kegaduhan.“Sayang, Mama cek ya popoknya,” ujar Fara mencoba mengajak Attar bicara. Wajah Attar mengerut, dia terisak, matanya memerah, tapi sudah tidak ada air mata yang keluar dari sana.Ini sudah kelima kalinya Fara memeriksa popok Attar. Padahal jam baru menunjukkan pukul satu siang.“Popoknya masih bersih. Attar haus ya?” tanya Fara. Dia membawa anaknya ke dalam gendongannya dan mulai menurunkan bagian atas pakaiannya supaya Attar bisa minum ASI. Namun,

    Last Updated : 2024-07-30
  • Jebakan Istri Lugu   17. Naluri

    Frankfurt punya suhu musim dingin yang cukup ekstrem bagi orang yang besar di daerah tropis seperti Fara dan Attar. Jika tidak ada keperluan mendesak, dia akan lebih memilih untuk tinggal di apartemen dan menyalakan penghangat ruangan di sana.Namun, popok Attar habis karena anak itu sempat diare selama dua hari. Alhasil persediaan popoknya untuk sebulan sudah habis lebih cepat dan pesanan popok dari toko daring baru akan sampai besok.Fara sudah memakai empat lapis pakaian saat keluar rumah. Tak lupa, dia juga memakai topi, syal, kaus tangan, dan kaus kaki. Dengan pakaian itu, orang hanya bisa melihat mata dan beberapa rambut Fara yang keluar dari jaket musim dinginnya.Dia juga tidak bisa meninggalkan Attar sendirian di apartemen. Jadi dia juga membawa Attar. Bayi itu memakai baju berlapis empat dan digendong menggunakan hipseat.Kemudian, Fara memasukkan Attar ke dalam jaket musim dinginnya. Orang lain tidak akan mengira jika di dalam jaket itu ada bayi yang tengah memainkan baju i

    Last Updated : 2024-07-30
  • Jebakan Istri Lugu   18. Kembali

    Sella tersenyum senang. Dia baru saja mendapat kabar dari adiknya bahwa sang ibu sudah mendapat jadwal fisioterapi.Sebagian uang dari Niko, dia kirimkan ke kampung halamanya. Beberapa bulan lalu, ibunya jatuh dari sawah dan membutuhkan biaya pengobatan yang besar.Wanita itu adalah satu-satunya anak yang berhasil merantau di ibu kota di antara saudarannya yang lain. Bisa dibilang, dia menjadi tulang punggung keluarga besarnya. Beruntungnya, dia memang punya kemampuan yang baik dalam kariernya sehingga dia sudah bisa mendirikan salonnya sendiri pada usia 30-an akhir.Apartemennya terbilang cukup rapi. Semua barang ditata sedemikian rupa supaya punya nilai estetika yang baik. Salah satu barang favoritnya adalah lukisan asli dari Basoeki Abdullah yang dia dapatkan dari pelelangan.Bel apartemennya berbunyi. Dia segera membuka pintu tersebut. Saat pintu dibuka, dia menutup mulutnya setelah melihat siapa yang datang ke apartemennya.“Lo harusnya gak di sini, Ra.”Fara mengembuskan napasny

    Last Updated : 2024-07-31
  • Jebakan Istri Lugu   19. Pengkhianat

    “Total biaya perawatan atas nama Ryan Afnan sebesar 224 juta ya, Bu,” ujar seorang petugas administrasi di loket pembayaran pada Fara.“Iya,” sahut Fara sambil memberikan kartunya. Pagi ini dia nekat pergi ke rumah sakit dengan Attar.Fara tidak bisa diam saja mendengar Sarah kesulitan biaya untuk merawat Ryan di sini. Fara yakin Niko tidak akan berpikir dia pergi ke rumah sakit tempat mantan mertuanya dirawat. Jadi dia aman dari pria itu.Tiba-tiba Fara mengernyit, teringat sesuatu. Sampai saat ini, dia belum mendapat kabar apa pun dari pengacara perceraiannya.Berarti Shakir belum menandatangani surat perceraiannya. Otomatis, Ryan dan Sarah masih berstatus sebagai mertuanya di mata hukum.“Ini kartu dan bukti pembayarannya, Bu. Terima kasih,” ucap petugas itu sambil tersenyum.“Mbak, kondisi Pak Ryan sekarang bagaimana? Sampai kapan Pak Ryan di sini?” tanyanya.“Maaf, Bu. Ibu bisa bertanya langsung ke Bu Sarah sebagai walinya.”Fara mengangguk dan tersenyum tipis. Dia tahu itu adala

    Last Updated : 2024-07-31
  • Jebakan Istri Lugu   20. Terlambat

    Setelah mengumpulkan kembali kesadarannya, Sarah segera pamit pada petugas administrasi itu sambil mengucapkan terima kasih. Api di hatinya mulai membara. Dia tidak terima Fara melakukan hal seperti itu untuknya.Sarah tidak bisa menerima sumbangan dari uang hasil mencuri. Fara tidak mungkin punya uang sebanyak itu karena dia tidak bekerja.Uang dari Shakir selama setahun menikah tidak mungkin sudah sebesar itu. Fara pasti menerima uang dari Niko.Tagihan rumah sakit mencapai 200 juta lebih dan Fara ingin menanggung biaya perawatan selanjutnya sampai Ryan sembuh. Total biaya yang akan dikeluarkan Fara bisa saja mencapai satu miliar lebih mengingat kondisi Ryan belum juga stabil. Ego Sarah tidak bisa membiarkan Fara menginjak keluarganya.Langkah kakinya bergerak cepat di sekitar lobi rumah sakit. Dia melihat ke sekitar dan berharap menemukan sosok wanita berambut panjang itu. Beberapa orang menatapnya terganggu karena dia beberapa kali menyenggol orang.Setelah memastikan Fara tidak a

    Last Updated : 2024-08-01
  • Jebakan Istri Lugu   21. Pasrah

    Fara menyesap es kopi yang dia pesan di kantin rumah sakit sambil memayungi Attar. Sopir taksi daring yang dia pesan tidak mau masuk ke lobi rumah sakit.Jadi, dia terpaksa menunggunya di luar rumah sakit. Tepatnya di pinggir jalan raya.Matahari mulai naik ke atas kepala. Fara bersyukur dia selalu membawa payung.Sekalipun tidak hujan, payung itu bisa melindungi dia dan Attar dari terik matahari. Bayi itu tersenyum padanya, dia refleks membalas senyuman Attar.Perhatiannya teralihkan ketika Fara mendengar suara rem dari beberapa mesin mobil di waktu yang hampir bersamaan. Dia mengangkat dagunya dan melihat ada lima mobil yang berbaris ke belakang dan berhenti tepat di hadapannya. Jantungnya tiba-tiba berdegup kencang dan dia mematung.Tak lama kemudian, beberapa pria berbadan besar dengan pakaian serba hitam keluar dari mobil itu dan menghampirinya. Tanpa memberikan kesempatan Fara untuk bicara, salah satu dari pria itu menyeretnya masuk ke dalam mobil hanya dalam waktu beberapa deti

    Last Updated : 2024-08-01
  • Jebakan Istri Lugu   22. Posesif

    “Gue sampai, Nik,” ujar Omar pada Niko melalui sambungan telepon.Dia tengah berada di dalam taksi dan terjebak kemacetan ibu kota. Di kanannya ada lalu lintas dari arah sebaliknya yang lancar tanpa hambatan dan di sebelah kiri ada mobil Avanza yang jalannya juga tersendat.“Udah minta jemput Pak Nana?”“Gue naik taksi aja, udah di taksi juga. Fara masih di rumah?”“Masih. Setelah gue tarik-ulur waktunya sampai terlalu malam buat dia pergi keluar bawa bayi. Oh ya, Mar. Tahan emosi lo kalau dia berontak. Gue tetap gak setuju lo pakai kekerasan buat naklukin dia.”“Oh jadi dia ngadu ke lo?”“Iya. Gini aja, sebelum lo sampai rumah, mending lo mampir dulu buat beli bunga atau makanan kesukaan dia sebagai permintaan maaf.”“Gue gak salah apa-apa, Nik.”Niko menghela napas dan Omar bisa mendengarnya. “Terus lo datang ke dia mau langsung marah-marah? Lo mau dia kabur lagi? Kalau Fara kabur, kita yang bahaya, Mar. Dia kunci kita.”Omar mematikan panggilan tersebut. Setelah melakukan perjalana

    Last Updated : 2024-08-02
  • Jebakan Istri Lugu   23. Rumah

    Fara mematut dirinya di depan kaca sambil mengeringkan rambut panjangnya dengan hair dryer. Ada bekas lebam di pipi kanannya dan itu sangat mengganggu penampilannya pagi ini.Bekas lebam tidak pernah cocok disatukan dengan dress merah marun kesayangannya dan high heels. Setelah rambutnya kering, Fara segera menyisir rambutnya.Dia juga memakai foundation di bagian pipinya yang lebam. Walaupun foundation tidak mengobati nyeri yang ditimbulkan dari lebam itu, setidaknya wajahnya tidak terlihat babak belur.Jam menunjukkan pukul sembilan pagi. Niko sudah berangkat sejak pukul delapan dan kemungkinan Omar juga begitu.Sebenarnya tadi pagi, Niko sempat mengetuk pintu kamar Fara untuk mengajaknya sarapan bersama. Namun, Fara belum ingin bertemu dengan pria itu dan memilih untuk mengabaikannya. Niko menyerah sekitar lima menit kemudian.Fara tidak bisa berada di sini lebih lama lagi. Dia harus segera pergi selagi Niko dan Omar tidak berada di rumah.Setelah selesai dengan dirinya, dia mengge

    Last Updated : 2024-08-02

Latest chapter

  • Jebakan Istri Lugu   40. Keluarga

    Dua tahun kemudian…Fara mengajak Shakir dan keluarganya untuk berlibur ke Dieng, Wonosobo. Ini adalah perjalanan pertama keluarga konglomerat itu ke tempat wisata lokal. Biasanya, luar negeri seperti Paris, Belanda, Turki, Amerika yang selalu menjadi pilihan mereka.Fara bersikeras membawa mereka ke Dieng. Dia menjanjikan homestay yang nyaman, pemandangan gunung dan lembah yang memukau, serta udara dingin yang membawa oksigen bersih. Semua diurus oleh wanita itu.Homestay ini terdiri dari dua lantai dan dilengkapi dengan furnitur sederhana. Tidak semahal yang ada di rumah Kelapa Gading, tapi tetep berkualitas baik.Ada juga halaman yang luas di sekitar homestay dan di sana orangtua Shakir sedang menyiapkan barbeque.Attar yang sudah berusia empat tahun, terus menempeli Sarah yang sibuk membantu Ryan. Bocah kecil itu selalu bertanya macam-macam dan tidak akan berhenti bicara sebelum mendapat jawaban yang memuaskan.Sementara Fara baru saja keluar dari kamar mandi. Dia menyembunyikan t

  • Jebakan Istri Lugu   39. Kedua

    Sidang yang berlangsung beberapa kali selama sekitar tiga bulan akhirnya selesai. Hakim memutuskan Afnan Projects jatuh kembali ke tangan Shakir, begitu pula rumah Kelapa Gading dan harta kekayaan mereka lainnya.Niko diputuskan menjadi tersangka utama dan harus menjalani hukuman selama 15 tahun. Begitu pula Fara dan Sella yang dijatuhi masa percobaan selama dua tahun. Setelah sempat menolak, Sella akhirnya menyerahkan diri ke polisi bersama Fara kala itu.“Fara,” panggil Sarah sambil merangkulnya. Fara tidak bisa membalas pelukan wanita itu karena tangannya di borgol. “Kamu harus kuat di dalam sana,” pesan Sarah sambil mengelus punggungnya.Di balik punggung Sarah, ada Shakir yang tengah menggendong Attar dan Ryan yang sudah kembali berdiri gagah. Ryan maju dan ikut mengelus bahu Fara. Mereka berharap elusan itu mampu mengalirkan energi baik pada menantu mereka.“Iya, Ma,” sahut Fara. “Mama dan Papa jaga kesehatan. Jangan berantem lagi ya.”Sarah yang hampir saja menangis jadi tertaw

  • Jebakan Istri Lugu   38. Buta

    Orang pertama yang Shakir hubungi setelah mendapat kabar Fara menghilang adalah Sella. Pria itu menelepon Sella sambil berpegangan pada bahu tukang ojek yang membawanya membelah jalanan Jakarta. Dia harus sedikit berteriak supaya Sella bisa mendengar suaranya.“Please, kasih tahu aku, Tan!” serunya panik ketika Sella memilih bungkam.“Tante sudah janji sama Fara buat gak bilang apa-apa ke kamu. Dia cuma titip pesan supaya kamu bisa hidup bahagia tanpa dia.”Shakir berdecak. “Yang bisa buat aku bahagia cuma Fara, Tan. Tante, Fara belum tentu aman di luar sana tanpa aku. Ada lebih banyak orang jahat di luar sana,” ucap Shakir frustasi.Sella menghela napas. Dia terdiam beberapa beberapa saat, menimbang-nimbang apakah dia harus memberi tahu Shakir atau menuruti permintaan Fara untuk merahasiakan keberadaannya.“Tan? Masih di sana, kan?” tanya Shakir tak sabar karena Sella tak kunjung menjawab.“Kamu serius masih mau sama Fara setelah tau siapa dia sebenarnya?” Sella balik bertanya.“Seri

  • Jebakan Istri Lugu   37. Selamanya

    Omar diadopsi oleh pasangan suami istri dari Jerman saat berusia 10 tahun. Dia langsung diboyong untuk sekolah di sana oleh orang tua angkatnya. Hanya dia yang berhasil diadopsi di antara teman-teman seangkatan di panti asuhannya.Panti asuhan Niko, Omar, dan Fara terbilang kecil dan tidak banyak donatur yang datang. Tidak semua anak akan bernasib baik seperti Omar. Ada lebih banyak anak yang harus menelan kekecewaan karena tak kunjung mendapat orangtua asuh seperti Fara dan Niko.Saat kuliah, Omar memilih kembali ke Indonesia dan satu kampus dengan Fara. Berbeda dengan Omar yang bisa kuliah dengan penuh fasilitas, Fara harus sangat menghemat uang hasil jerih payahnya bekerja paruh waktu supaya bisa membayar kuliah.Teman masa kecil yang akhirnya jatuh cinta. Mereka adalah Fara dan Omar. Hubungan mereka awalnya sangat lancar.Namun, Omar mulai sering tertangkap basah sedang bercumbu dengan teman-teman mereka. Alasannya karena Fara tidak pernah mau diajak melakukan hal itu dengan Omar.

  • Jebakan Istri Lugu   36. Sirna

    Fara baru saja keluar dari kamarnya sambil menyampirkan handuk di bahunya pada pukul delapan pagi. Tidak seperti rumah Kelapa Gading yang memiliki kamar mandi di setiap kamar tidur, di rumah ini hanya ada satu kamar mandi bersama. Sementara Attar sudah kembali terlelap setelah kenyang minum susu.“Sudah bangun?” tanya Shakir yang tengah membuat teh manis di dapur. Pria itu tersenyum.“Mau ke mana?” Fara balik bertanya ketika melihat Shakir sudah berpakaian rapi menggunakan kemeja dan celana hitam. Dia mengurungkan niatnya ke kamar mandi dan lebih memilih menghampiri Shakir.Sejak mereka berkumpul di sini, Fara dan Shakir tidur di kamar terpisah walaupun masih terikat dalam pernikahan yang sah. Fara ingin hubungan mereka kali ini berjalan perlahan dan Shakir menghormati keputusan itu. Walaupun mereka sudah menikah selama setahun, ini adalah kali pertama Fara bisa menunjukkan dirinya sendiri di hadapan Shakir.Shakir menggeser secangkir teh hangat ke hadapan Fara. Dia membuat dua porsi.

  • Jebakan Istri Lugu   35. Menyerah

    “Papa minta maaf, Ma,” ujar Ryan setelah Sarah mendapatkan kekuatannya kembali untuk berdiri. Wanita itu sekarang duduk di salah satu bangku ruang tunggu.“Kok bisa sih Papa tega sama Mama? Mama kurang apa lagi? Mama yang nemenin Papa dari nol,” keluh Sarah sambil berkali-kali menghapus air mata yang terus mengalir. “Siapa dia, Pa?”“Teman dari kampung, Ma. Maaf, malam itu dia datang ke tempat Papa waktu Papa dinas di Banyuwangi. Dia yang mau menyembunyikan hal ini dan ingin mengurus Niko sendirian. Papa gak nyangka hal itu akan sampai seperti ini. Maaf, Ma.”“Setelah itu, apa Papa masih berselingkuh?”“Gak, Ma. Gak mungkin. Itu kesalahan Papa, bukan kebiasaan Papa. Mama mau maafin Papa?”“Mama butuh waktu, Pa.”Ryan mengangguk pasrah. Dia tertunduk juga. Air mata mulai membasahi pipinya.Lalu, Ryan menggenggam tangannya erat sambil menunggu sang istri tenang. Rumah tangga yang sudah dia bina selama 30 tahun tidak boleh hancur.Langkah kaki yang mendekat membuat Ryan dan Sarah mengang

  • Jebakan Istri Lugu   34. Nostalgia

    “Apa Pak Ryan masih mau menutupi hal ini setelah puluhan tahun berlalu?” tanya Niko sambil menaikkan kedua alisnya.“Apa maksud kamu, Niko?” tanya Sarah mewakili rasa penasaran Sella dan Fara.Ini adalah hal yang tidak pernah Niko ungkapkan pada Fara dan Sella. Selama ini, mereka mengira Niko mengincar harta kekayaan keluarga Afnan karena keluarga itu adalah salah satu konglomerat di Indonesia. Namun, ternyata ada alasan lain yang Niko sembunyikan dari teman-teman komplotannya.“Apa Bu Sarah siap mendengar ini?” tanya Niko mengalihkan perhatiannya pada wanita paruh baya yang tengah meminta penjelasannya itu.“Ada apa, Niko?” tanya Fara tak sabar. Sella mulai mengerutkan dahi.Niko tersenyum tipis. “Izinkan saya memperkenalkan diri saya kembali pada Pak Ryan dan Bu Sarah,” ucapnya. “Saya Niko Pratama, usia saya setahun lebih tua dari Shakir, dan saya sudah tinggal di panti asuhan sejak kecil karena ibu saya meninggal dan ayah saya yang bernama Ryan Afnan membiarkan hal itu terjadi.”Fa

  • Jebakan Istri Lugu   33. Dosa

    Memori Fara kembali ke saat-saat dia akan melahirkan Attar. Kesakitan di atas tempat tidur dan beberapa perawat membawanya ke ruang VK. Lalu, tiba-tiba Shakir datang sambil memberinya kekuatan lewat genggaman tangannya.Namun, kali ini keadaannya sedikit berbeda. Kini Shakir yang ada di atas tempat tidur sambil memejamkan mata dan banyak bercak darah di bajunya.Sementara Fara ikut berlari bersama para perawat sambil menggenggam tangan Attar. Wanita itu berharap dia bisa mentransfer kekuatannya pada Shakir.“Mohon maaf, Ibu tunggu di sini saja!” seru seorang perawat membawa Shakir masuk ke ruang operasi.Fara terpaku di tempatnya sambil terus menangis. Isakannya memilukan hati, mengundang orang untuk berempati. Apalagi penampilannya saat ini sangat berantakan, ada bekas darah Shakir di wajah dan bajunya.Kakinya terasa lemas. Fara meruntuhkan kekuatannya dan jongkok sambil memeluk lututnya. Dia membenamkan wajahnya di antara lutut dan tangisannya semakin menyayat hati.Sella yang meli

  • Jebakan Istri Lugu   32. Berlutut

    Di luar dugaan, daripada kabur karena suara sirine yang semakin mendekat, Omar justru tertawa dengan keras. Suara tawanya menggelegar ke seluruh ruangan. Ada marah, kecewa, sedih, putus asa, dan dendam di sana.Shakir bersiap di tempatnya. Dia mengamati pergerakan Omar dan menunggu kesempatan supaya bisa menarik Fara ke dalam pelukannya.“Omar, lo harus berhenti,” ujar Sella sedikit berteriak. Wanita itu tidak berani mendekat.Padahal percuma saja dia melebarkan jarak mereka karena senjata tajam yang dipegang Omar adalah senjata jarak jauh. Sella bisa langsung terkapar di lantai jika Omar memutuskan menarik pelatuk itu ke arahnya.“Ada apa dengan otak lo, Sella? Lo berpihak sama musuh juga? Apa uang dari Niko kurang buat biaya pengobatan keluarga lo? Makanya sekarang lo berpihak ke Shakir? Ah tapi percuma, lo lupa kalau Shakir sekarang miskin?” Omar tertawa lagi. “Sella,” lanjutnya. “Lo sekarang berpihak sama Shakir. Lalu, apa Shakir tahu kalau lo ikut andil saat akhirnya gue setuju

DMCA.com Protection Status