Share

22. Posesif

“Gue sampai, Nik,” ujar Omar pada Niko melalui sambungan telepon.

Dia tengah berada di dalam taksi dan terjebak kemacetan ibu kota. Di kanannya ada lalu lintas dari arah sebaliknya yang lancar tanpa hambatan dan di sebelah kiri ada mobil Avanza yang jalannya juga tersendat.

“Udah minta jemput Pak Nana?”

“Gue naik taksi aja, udah di taksi juga. Fara masih di rumah?”

“Masih. Setelah gue tarik-ulur waktunya sampai terlalu malam buat dia pergi keluar bawa bayi. Oh ya, Mar. Tahan emosi lo kalau dia berontak. Gue tetap gak setuju lo pakai kekerasan buat naklukin dia.”

“Oh jadi dia ngadu ke lo?”

“Iya. Gini aja, sebelum lo sampai rumah, mending lo mampir dulu buat beli bunga atau makanan kesukaan dia sebagai permintaan maaf.”

“Gue gak salah apa-apa, Nik.”

Niko menghela napas dan Omar bisa mendengarnya. “Terus lo datang ke dia mau langsung marah-marah? Lo mau dia kabur lagi? Kalau Fara kabur, kita yang bahaya, Mar. Dia kunci kita.”

Omar mematikan panggilan tersebut. Setelah melakukan perjalana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status