Share

35. Menyerah

“Papa minta maaf, Ma,” ujar Ryan setelah Sarah mendapatkan kekuatannya kembali untuk berdiri. Wanita itu sekarang duduk di salah satu bangku ruang tunggu.

“Kok bisa sih Papa tega sama Mama? Mama kurang apa lagi? Mama yang nemenin Papa dari nol,” keluh Sarah sambil berkali-kali menghapus air mata yang terus mengalir. “Siapa dia, Pa?”

“Teman dari kampung, Ma. Maaf, malam itu dia datang ke tempat Papa waktu Papa dinas di Banyuwangi. Dia yang mau menyembunyikan hal ini dan ingin mengurus Niko sendirian. Papa gak nyangka hal itu akan sampai seperti ini. Maaf, Ma.”

“Setelah itu, apa Papa masih berselingkuh?”

“Gak, Ma. Gak mungkin. Itu kesalahan Papa, bukan kebiasaan Papa. Mama mau maafin Papa?”

“Mama butuh waktu, Pa.”

Ryan mengangguk pasrah. Dia tertunduk juga. Air mata mulai membasahi pipinya.

Lalu, Ryan menggenggam tangannya erat sambil menunggu sang istri tenang. Rumah tangga yang sudah dia bina selama 30 tahun tidak boleh hancur.

Langkah kaki yang mendekat membuat Ryan dan Sarah mengang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status