Share

27. Berpisah

“Silakan isi data di sini, Bu,” ujar seorang sipir wanita sambil memberikan buku besar bertuliskan Data Pengunjung 2024.

Sarah segera mengikuti arahan dari sipir tersebut. Dia menyempatkan diri menjenguk Shakir setelah memastikan Ryan dalam kondisi stabil dan memungkinkan untuk ditinggal.

Setelah mengisi data tersebut, Sarah dipersilakan masuk.

Shakir datang beberapa menit kemudian. Pria itu tersenyum pada ibunya dan melambaikan tangan.

“Bagaimana kabar Mama?” tanya Shakir. Suaranya keluar dari lubang-lubang kecil yang ada di kaca pemisah mereka.

“Baik. Kamu gimana Shakir? Kamu kurusan.”

“Aku baik, Ma. Wajar kalau kurusan, makananku kan dibatasi di sini. Tapi tetap sesuai kebutuhan. Papa gimana?”

“Papa sudah lewat masa kritis, tapi masih harus stay di ICU.”

Shakir mengangguk. “Sebentar lagi Papa pasti sembuh. Mama yang tenang ya?” pinta Shakir karena melihat mata ibunya yang mulai berkaca-kaca.

“Kamu kapan keluar dari sini, Nak?” tanya Sarah tak kuasa menahan air matanya. Dadanya sesa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status