Share

Bab 85 | Air Dapat Membersihkan Jiwa dan Nyawa

“Kamu sudah bangun?” tanya Rasenda.

Lelaki itu terlihat lesu. Lingkar hitam di bawah kelopak matanya yang sayu menunjukkan bahwa dia terjaga semalaman.

“Kenapa Kakak bisa ada di kamarku?” tanyaku pada saat itu.

Setelah bibirku bertanya demikian, wajah Rasenda yang muram jadi makin suram. Hal itu membuatku bertanya-tanya apa ada hal buruk yang baru saja menimpanya?

“Apa yang kamu rasakan? Apa masih sakit? Bagaimana perutmu?” tanya lelaki itu seraya mengucap pipiku sebelah kiri.

Padahal sebelum ini kan aku bertanya kenapa dia ada di kamarku. Kenapa ia malah balik tanya? Mana pertanyaannya yang berderet pula.

Apa yang dilakukan oleh Rasenda membuatku gugup karena jarak di antara kami juga sangat dekat. Jantungku pun berdegup kencang dibuatnya.

“Kepalaku agak nyeri di dekat pangkal hidung, tapi di dalam,” ucapku. “Telingaku juga terasa berdengung

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status