Beranda / CEO / Jebakan Cinta sang CEO / Bab 107 | Wangi Kebahagiaan

Share

Bab 107 | Wangi Kebahagiaan

“Hai sayang! Gimana kabar?” Rosiana mencium pipiku, kiri  dan kanan.

“Baik Kak. Kakak gimana?” jawabku.

Wanita yang kini mengenakan kemeja putih ini menggenggam tanganku. “Luar biasa.”

Kami bertemu di kafe yang terletak di daerah Megamendung. Tempat itu memiliki pemandangan indah yang menghadap ke Gunung Salak.

Selain memanjakan mata, kafe tersebut juga memanjakan lidah, terutama bagi pengunjung yang mencintai makanan pedas. Mereka menyediakan berbagai menu yang dipadukan dengan sambal bakar seperti ikan gurame, ayam bakar pedas manis, steik bumbu kacang dan masih banyak lagi.

“Langsung saja tidak usah basa-basi. Aku dengar kamu punya Jantung Medusa.” Baru saja bertemu, wanita ini sudah bertanya tentang perhiasan.

“Dari mana Kakak mendengarnya?” tanyaku.

“Dari kenalanku. Dia ingin membelinya,” ujar Rosiana.

Memang yang namanya gosip cepat beredar. Mend

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status