Share

Chapter 65

“Cape? Mau makan apa? Saya traktir hari ini.”

Andhira menatap Arsenio dengan mata yang berbinar, dan mengangguk, “Iya nihh, banyak banget pengunjungnya. Padahal bukan weekend.”

Arsenio tersenyum, menoleh sekilas, “Itu café baru, Andhira. Jadi, wajar sih kalau pengunjungnya banyak. Ini udah kedua kalinya ya kamu bantu-bantu di café saya?”

Andhira mengangguk, “Seru, Mas. Jadi, saya punya kegiatan lain di luar kampus, bahkan gak ada kaitannya sama kuliah.”

“Cita-cita kamu apa sih kalau saya boleh tau?” tanya Arsenio, di sela-sela menyetirnya. Sedangkan Andhira hanya bergumam, menatap Arsenio yang sedang mengemudi.

“Cita-cita saya? Banyak duit, punya keluarga yang utuh, dan saling ngertiin satu sama lain,” jawab Andhira tidak serius, diakhiri dengan tertawa. Hal itu membuat Arsenio bergumam, tidak menanggapi apa yang dikatakan oleh Andhira.

“Mau makan dimana? Di rumah saya aja gimana? Nanti saya masakin.”

Andhira menoleh, menatap Arsenio yang sedang menatapnya. Keduanya terpaku selama beb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status