Share

Chapter 67

“Dua hari kedepan, Mamih harus ke luar kota. Kamu mau ikut? Atau di sini?”

Andhira menaikkan sebelah alisnya setelah mendengarkan pertanyaan dari Mamih, kalau memang hanya dirinya saja yang di sini, lebih baik dia tidak ada di sini.

“Aku di sini aja. Di rumah Papih maksudnya. Lagian nih yaa, kalau aku di sini, gak ada Mamih, jadi buat apa aku di sini? Kan aku nemenin Mamih, kalau Mamih aja ke luar kota, aku nungguin rumah dong?”

Mamiih mengangguk, tidak keberatan dengan keinginan yang Andhira ucapkan baru saja. Dia tersenyum, lalu berkata, “Oke. Mamih anter ke rumah Papih.”

Andhira tersenyum manis, dan segera bangkit untuk pergi ke kamarnya, tidak perlu membawa pakaian, karena di rumah Papih sudah banyak pakaiannya. Dirinya hanya akan berganti pakian, dan membereskan alat elektronik seperti laptop.

“Walaupun di rumah Papih sepi, tapi di sana masih bebas untuk bertemu dengan siapapun, termasuk mas Arsen,” ucap Andhira tanpa sadar, kemudian beberapa detik dirinya menggeleng, “Eh kokk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status