Share

Chapter 64

“Kamu deket sama pak Arsenio, emangnya gak takut dilabrak sama istrinya?”

Andhira memicingkan mata, menatap Airina yang semakin mengeluarkan tanduk secara tidak langsung. Selama tiga hari diganggu terus oleh Airina, membuatnya semakin bisa melihat seperti apa perempuan dihadapannya saat ini.

“Pak Arsenio itu jomblo, kenapa? Kamu cemburu aku deket-deket sama pak Arsen? Kamu deketin ajaa, pertanyaan aku cuma satu, bisa atau gak ngambil hatinya pak Arsen,” oceh Andhira, menampilkan smirk smile kepada Airina, dan melenggang pergi dengan langkah yang elegan, dan cantik.

Andhira tidak perduli dengan Airina yang terus mengganggunya. Menurutnya, Airina dan Tesya lebih baik Tesya. Dirinya membuka pintu ruangan, dan terdapat Reno yang sudah hadir. Bukan hanya ada Reno, tetapi ada Darwis dan 3 temannya yang lain.

Andhira tersenyum dan menghampiri kedua sahabatnya. Dirinya duduk dihadapan Darwis, dan menatap kedua sahabatnya yang sedang mengobrol satu sama lain. Darwis dan Reno menatap Andhira de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status