Share

Chapter 63

“Amandaa, kamu ngapain? Dapur berantakan, nanti diomelin Papih kamu gimana?”

Andhira yang baru saja datang, langsung menghampiri Amanda yang sudah penuh dengan tepung. Wajah putih-putih, apron berwarna hitam menjadi putih, dan dapur sudah dipenuhi tepung. Sedangkan pelaku utamanya hanya menyengir.

“Aku mau bikin kue, tapi mbak Maya lagi ada ada di toilet, jadinya aku masukin bahan-bahannya. Ternyata, wadah tempat tepung gak sengaja kesenggol sama aku, jadinya tumpah. Pas aku mau ganti, gak tepat.”

Andhira memejamkan matanya, menyimpan sling bagnya di kursi bar, dan mengambil sapu untuk menyatukan tepung yang ada di lantai sebelum Arsenio datang. Amanda ingin membantu Andhira, tetapi ditolak.

“Mending kamu cuci tangan, cuci muka, apronnya ditaruh di kursi ajaa,” titah Andhira penuh penekanan kepada Amanda, membantu Amanda melepaskan apron.

“ASTAGA, INI DAPUR KENAPA PENUH DENGAN SALJU.”

Andhira dan Amanda kompak menoleh, mereka mendapati Mbak Maya yang berkacak pinggang dan menatap Am
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status