Share

Chapter 62

“Mas Arsen, harus hati-hati yaa. Soalnya Mamih saya udah bertindak.”

Arsenio menaikkan sebelah alisnya, menatap Andhira yang duduk di kursi penumpang, duduk di sisi kirinya. Andhira menatap Arsenio dengan tatapan sulit dimengerti, membuat Arsenio harus menerka-nerka.

“Bertindak yang bagaimana?” tanya Arsenio di sela-sela menyetirnya.

Andhira bergumam, “Kata Darwis, Mamih saya itu mantau saya lewat Darwis. Saya takut, Mamih saya bertindak kejauhan.”

Arsenio bergeming, dirinya tidak mengerti sama sekali. Akhirnya, memilih untuk menepikan kendaraan roda empatnya di minimarket, menatap serius Andhira yang mengerjapkan kedua matanya.

“Jelasin. Saya tidak mengerti sama sekali, Andhira.”

Andhira menarik nafas, dan menghela nafas secara perlahan, “Mamih saya itu selalu bodoamat sama apa yang saya lakuin. Nanya aja gak, cuma tau dari orang suruhan yang dibayar sama Mamih saya. Mas Arsen tau sendiri, kan? Mamih saya aja gak pernah dateng kalau saya ada masalah. Terus sekarang nanya-nanya ke Dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status