Share

Chapter 100

“Aku cape deh lama-lama, kita putus aja ya, Mas.”

Andhira menatap Arsenio yang menatap tajam kepadanya, dirinya benar-benar tidak akan kuat, jika harus mendapatkan teror terus-terusan seperti saat ini. Dia hanya ingin hidup dengan normal, tanpa ada teror.

“Kamu apaan sih, gak ada ya putus-putus. Kamu jangan lupain perjanjian, kamu harus menerima konsekuensinya dan mencari jalan keluarnya bersama dengan aku,” ujar Arsenio, menggenggam erat tangan Andhira.

Andhira terkekeh, “Mas, aku gak sekuat itu. Ini aku gak dikasih nafas sehari dua hari gitu, cuma hitungan jam, udah dapat teror lagi. Kita break aja kalau giitu, aku gak ketemu sama mas Arsen, ataupun Amanda.”

Arsenio menggeleng, jelas saja dirinya menolak. Baru saja dirinya merasakan memiliki pasangann yang memang tulus kepadanya dan Amanda, lalu harus istirahat?

“Gak, Andhira. Aku gak akan biarin itu terjadi. Jangan mengambil keputusan dalam keadaann emosi,” ucap Arsenio dengan lembut, sedangkan Andhira bergumam. Mereka saat ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status