Share

Chapter 101

“Dihh kemana nih duda satu? Dihubungi gak ada balesann sama sekali. Awas aja sampai nanti siang kalau masih tetep gak mau bales chat aku, gak angkat telfon aku, fix aku blokir nomornya.”

Andhira menyimpan ponselnya di meja dengan tidak santai, lalu bersidekap dada. Dia saat ini sudah berada di kelas, bersama dengan Cahyo yang duduk di kursi belakang.

“Pak Arsenio belum ada kabar juga?” tanya Cahyo dari kursinya, membuat Andhira menoleh dengan mata menyipit.

“Chatnya bang Cahyo juga gak dibales? Ditelfon juga gak diangkat?” tanya Andhira bertubi-tubi. Sedangkan Cahyo bergumam, menatap Andhira yang menatapnya penuh curiga.

“Benar. Saya kira, kamu sebagai pacarnya, dikabarin.”

Andhira berdecak kesal, lalu memutar tubuhnya dengan perasaan yang kesal terhadap Arsenio yang mengabaikan pesan darinya. Dia membalikkan ponselnya menjadi kamera dibagian atas, dan layar ponsel bagian bawah.

“Aku blokir sampai nanti sore gak ada kabar juga,” gerutu Andhira menatap ponselnya yang tergeletak begitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status