Share

Chapter 103

“Kesel banget hari ini. Pertama, pak Arsenio hilang tanpa kabar kek syaiton. Kedua, temennya Reno tiba-tiba dateng. Ada apa sih sama hari ini?”

Andhira menusuk sepotong siomay dengan menggunakan sendok garpu, bibirnya terus mengoceh, wajahnya tidak bisa menutupi bahwa dirinya dalam keadaan tidak baik-baik saja. Sedangkan ketiga pria dewasa di sekitarnya hanya terdiam memperhatikan Andhira.

“Aku minta maaf yaa, karena aku upload foto kamu, dia jadi ngeganggu kamu,” ucap Reno dengan penuh rasa bersalah, membuat Andhira menatapnya.

Andhira menaikkan sebelah alisnya, “Aku gak habis fikir ajaa, kenapa cuma liat dari foto aja dia bisa bertindak senekat itu ….”

“Kamu jangan lupain dia ini mafia, entah dia bandar narkoba, atau perdagangan manusia atau lain-lainnya. Bahkan yaa, kalau dia menemukan sehelai rambut yang mengganggunya, bisa dijadiin target dia,” timpal Cahyo, menatap Andhira.

Pernyataan dari Cahyo, berhasil membuat Andhira terdiam. Jujur saja, perasaann takut sudah pasti sedang A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status