Share

Chapter 111

“Kok cemberut sih? Kan mau ketemu sama papih kamu, senyum dong.”

Andhira tersenyum terpaksa kepada Manuel, memang benar, dirinya akan diantarkan pulangg ke rumah Papih, tetapi tidak dengan persyaratan yang diberikan oleh Manuel tadi malam. Dirinya tidak boleh bertemu dengan Arsenio ataupun Amanda.

“Udah, kan?”

Manuel terkekeh, “Lucu banget sih. Udah siap, kan?” tanyanya, hanya dijawab dengan bergumam. Manuel menautkann jemarinya dengan jemari Andhira.

Andhira hanya menurut, karena dirinya sedang capek dan tidak punya tenaga lebih. Saat keluar dari kamar, ekor matanya melirik kanan-kirinya tidak ada apa-apa, terlalu sepi rumah Manuel saat ini.

Tadi malam Andhira berdebat dengan Manuel, perihal keinginannya yang ketemu dengan Papih dan tinggal bareng sama Papih. Awalnya ditolak oleh Manuel, tetapi akhirnya pria dewasa itu mengiyakan permintaan dari Andhira.

Andhira merasakan lega, setidaknya setiap malam dia akan merasakan ketenangan jika tinggal bersama Papih atau Mamih. Rumah Manuel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status