Share

Chapter 112

“Apasih, Manuel. Saya gak mau pake.”

Andhira melepaskan gelas berwarna hitam yang baru saja dipasang oleh Manuel pada pergelangan tangan kirinya, jelas saja dirinya menolak untuk menggunakan gelang tersebut. Sedangkan Manuel memasakan kembali gelang tersebut, lalu menatap tajam Andhira.

“Aku gak terima penolakan, kamu pake atau dia gak selamat?”

Andhira berdecak, “FINE!” Hanya itu yang keluar dari mulutnya, menurut dengan Manuel bukan suatu masalah daripada Arsenio kenapa-kenapa. Manuel memang se-menyeram-kan itu.

Manuel tersenyum manis, lalu mengetuk pintu rumah Papih. Matanya memperhatikan Andhira yang hanya menampilkan ekspresi datar. Hal itu membuatnya terkekeh, dan gemas dengan Andhira.

Tidak butuh waktu lama, Papih membuka pintu dan Andhira langsung memeluk Papih cukup erat. Sedangkan Manuel menyalimi Papih, dan tersenyum kepada Papih.

“Loh kok bisa sama Manuel?” tanya Papih bingung, menatap Andhira dan Manuel silih berganti.

Manuel mengangguk, “Maaf yaa, Om. Andhira udah 4 hari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status