Share

Chapter 110

“Segarnya, walaupun cuma bisa ke taman deket rumahnya sih Manuel, tapi gapapa deh.”

Darwis yang duduk di bangku taman hanya memperhatikan Andhira yang berdiri depan sana dengan merentangkan kedua lengan dan wajah yang menatap langit. Ya, hanya mereka berdua, tanpa adanya Reno. Bukan karena tidak diizinkan, tetapi Reno pamit karena ada keperluan.

“Aku jadi penasarann, Manuel itu kejam gak sih ke kamu?” tanya Darwis, membuat Andhira menoleh.

“Gak. Dia ini pria mesum, katanya cuma ke aku aja sihh. Pernah waktu dimana yaa, aku kecolongan lupa kunci pintu, dia ini main masuk aja ke kamar. Untungnya aku masih selamat,” ucap Andhira, lalu duduk di sisi kiri Darwis.

Darwis menoleh, memperhatikan sekitar, dan terdapat tiga pengawal yang diperintahkan oleh Manuel untuk mengawasi dirinya dan Andhira agar tidak kabur. Benar-benar seperti tahanan yang melakukan kesalahan paling berat.

“Kalau kaya gini, aku ragu sama rencanya pak Arsen,” bisik Darwis dengan suara pelan, dan hanya didengar oleh Andh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status