Share

Chapter 118

“Aww, ini mau kemana?”

Andhira memperhatikan jalanan yang dilewati, dan menatap Arsenio yang fokus menyetir dengan terus melirik spion kanan. Andhira yang penasaran pun melirik spion kirinya, sebelah alisnya terangkat.

“Kamu minum dulu, ada minum di pintu,” ujar Arsenio, menoleh sekilas ke sisi kirinya dan kembali fokus menyetir.

“Itu mobilnya Manuel, kan?” tanya Andhira, diangguki oleh Arsenio. Jawaban dari kekasihnya itu membuatnya menoleh dan mendapati Reno yang bersebelahan dengan Darwis.

“Andhira,” panggil Arsenio penuh penekanan, karena Andhira tidak mengindahkan apa yang dia perintahkan. Andhira mendelik, tangan kirinya terulur untuk mengambil satu botol air mineral dan membukanya.

Andhira meneguk hingga setengah botol, lalu kembali menutupnya. Dia menoleh, “Ini ada apa sih?” tanyanya, terakhir yang diingat adalah menangis dalam pelukan Arsenio, setelahnya dia tidak sadarkan diri.

“Manuel ngikutin dari kampus tadi, terus ternyata temen-temen kamu ngikutin. Tadi Reno bilang, mau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status