Share

Chapter 120

“Andhira harus tetap dalam pengawasan, karena Manuel belum ditangkap dan bisa aja dia nekat nyulik Andhira terus dibawa ke tempat yang terpencil.”

Andhira yang mendengarnya otomatis melempar bantal sofa kearah Garaga, laki-laki satu itu memang sering berbicara tanpa memikirkan perasaan orang lain. Garaga mendelik, dia mendapati tatapan tajam dari Andhira.

“Kamu berisik banget, Ga. Jangan sampe aku sentil ubun-ubun kamu,” ucap Andhira dengan tidak santai. Garaga yang duduk di dekat pintu hanya terkekeh.

“Kenapa marah-marah mulu sih, Andhira? Cepet tua nanti,” balas Garaga, dan Andhira hanya menyipitkan kedua mata.

“Jadi, kalian bisa lepas dari Manuel itu karena polisi dateng?” tanya Arsenio, diangguki oleh Reno.

“Di sini aku ngerasa bersalah, kalau aku gak upload foto yang ada Andhira, pasti Manuel gak tau keberadaan Andhira, bahkan Manuel gak datang ke sini,” ujar Reno penuh penyesalan, membuat Andhira bergumam.

“Kamu ataupun pak Arsen sama aja, males sama kalian berdua,” ucap Andhira
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status