Share

Chapter 127

“Jangan takut, Manuel udah ditahan sama polisi, jadi gak bakal ada yang ganggu kamu lagi.”

Arsenio mendekap erat Andhira, mencoba untuk membuat kekasihnya sedikit lebih tenang setelah terjadi insiden beberapa menit yang lalu. Andhira lemas, fikirannya kosong, antara hidup dan mati.

“Aku masih bernafas, kan?” tanya Andhira dengan suara pelan, menatap Arsenio yang tersenyum kepadanya.

“Iyaa.”

Andhira kembali menangis, “Aku belum tulis surat wasiat kalau tadi beneran mati konyol,” ocehnya disela-sela terisaknya.

Arsenio mendesis, dia tidak ingin Andhira kembali mengingat kejadian saat Manuel menarik paksa Andhira dan berdiri di pembatas, jika maju satu langkah sudah dipastikan akan berbeda cerita.

“Minum dulu, Dhir,” titah Garaga memberikan satu botol air mineral yang baru dia beli di kantin, dirinya menjadi salah satu saksi betapa gilanya Manuel.

Darwis bersidekap dada, mata elangnya teduh saat menatap Andhira yang kini berada dalam pelukan Arsenio. Dia tidak akan membiarkan Manuel men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Salmah Jaafar
Salam eidul fitri.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status