Share

Chapter 134

“Papih, ceritain ke aku, kenapa bisa sampai kaya gini?”

Andhira menuntut Papih yang baru saja siuman untuk menjelaskan kepadanya kronologi yang dialami oleh Papih, dia ingin tahu pelaku dari penikaman yang terjadi pada Papih.

Papih tersenyum, tangannya mengusap punggung tangan Andhira yang berada dalam genggamannya. Hanya itu yang dilakukan untuk menurunkan kecemasan atau kekhawatiran yang putrinya rasakan saat ini.

“Papih baik-baik aja, Andhira. Maaf yaa udah bikin kamu khawatir, kamu pasti belum tidur yaa?”

Andhira mengulum bibirnya, menatap Papih yang sedang tersenyum kepadanya, lalu beralih menatap lengan kiri Papih yang dibalut oleh perban. Dadanya sesak, tetapi di sisi lain dirinya tidak akan membiarkan pelakunya lolos begitu saja.

“Liliana? Atau Manuel?” tanya Andhira, hanya ada dua nama tersebut yang terlintas dipikirannya dan memang hanya mereka yang terlibat konflik dengannya.

Papih tidak menjawabnya, melirik Mamih yang tertidur di sofa, lalu kembali menatap Andhira, “Mamih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status