Share

Chapter 141

“Kamu lihat, kan? Ini pasti kerjaannya sih tante Liliana.”

Andhira menengadahkan telapak tangannya menunjuk box yang tersimpan di sudut ruangan, dia memang menyuruh Reno untuk melempar ke sudut ruangan dan dituruti oleh Reno. Andhira menyugar surai panjangnya, dan menghela nafas secara tidak santai.

Reno bergumam, memperhatikan box yang terletak di sudut ruangan dengan posisi tidak beraturan dan terlihat paku yang dikatakan oleh Andhira sebelumnya. Otak kecilnya berfikir, memang ada yang tidak beres.

“Kamu udah nelfon pak Arsen?” tanya Reno, menatap Andhira yang menggeleng.

Andhira merogoh saku celananya, dan kembali menghubungi Arsenio. Kali ini, dirinya berharap sambungan telfonnya diterima oleh kekasihnya, karena ada yang ingin dia sampaikan kepada Arsenio.

“Mas Arsen dimana? Jangan kemana-mana, perasaan aku gak enak soalnya,” ucap Andhira saat sambungan telfonnya diterima oleh Arsenio.

‘Aku di hotel, ini mau jalan ketemuan sama Liliana. Kenapa emangnya?’ tanya Arsenio di sebrang s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status