Share

Chapter 144

“EKHEM, jangan ditengah-tengah bisa kali.”

BUK!

Andhira otomatis memukul lengan Garaga menggunakan buku tebal yang sedang dia genggam, kedua matanya menatap tajam ke sisi kanan. Sudah dipastikan moodnya saat ini turun karena kehadiran Garaga diantara dirinya dan Arsenio.

Arsenio hanya terkekeh pelan, lalu berdeham untuk mengontrol dirinya agar tidak semakin membuat kekasihnya kesal. Dirinya melirik jam arloji silver melingkar di pergelangan tangan kananya, jarum pendek diangka 7 dan jarum panjang diangka 9, atau pukul 07:45.

“Kamu kalau sehari gak bikin aku kesel, gak bisa yaa? Kemarin kamu bikin baju aku basah karena air. Sekarang mau ganggu aku sama pak Arsen?” oceh Andhira dengan kesal, berkacak pinggang dan menaikkan dagunya menantang.

Arsenio menarik kekasihnya untuk berpindah tempat menjadi ke sisi kanannya, menjauhkan Andhira dari Garaga, tujuannya? Supaya mereka tidak membuat keributan di koridor pada pagi hari ini.

Arsenio menatap Garaga yang hanya cengengesan, “Garaga, bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status