Share

Chapter 128

“Andhira, masih marah sama aku?”

Garaga mencoba untuk mengajak Andhira bicara dengannya, sedangkan Andhira mengabaikan keberadaannya yang tepat berada di sisi kanan. Andhira kesal dengan Garaga karena laki-laki itu mengulang kembali kalimat kramat yang dikatakan oleh Manuel.

“Pak Arsen ayok tukeran tempat duduk, samping saya ini kaya ada hantunya. Merinding banget,” ucap Andhira, menatap Arsenio yang sedang memakan bakso. Sedangkan Garaga berdecak, kesabarannnya tidak banyak.

Garaga menarik surai panjang milik Andhira, dan membuat gadis itu memekik. Tangan Andhira otomatis memukul bahu Garaga cukup keras, sedangkan Garaga mendesis.

“Aku bilangin papih kalau Garaga nakal, gak usah diterima kalau ke rumah,” ucap Andhira, menatap tajam Garaga yang menatapnya dengan mata menyipit.

“Kamu ini yaa, padahal yang bilang kaya gitu bukan aku doang. Reno, Zavian sama Kalvin kan ikut-ikutan,” balas Garaga, tidak i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status