Share

Chapter 130

“Mas Arsen, ini tuh mau kemana sih? Masih jauh gak?”

Andhira melangkah kakinya sesuai dengan intruksi yang diberikan oleh Arsenio, karena dia tidak bisa melihat apapun selain kegelapan. Ya, kedua matanya ditutup oleh kain dari basement apartement.

Arsenio memencet angka 12 pada lift, artinya dia dan Andhira akan ke lantai 12, tempat Andhira tinggal pada saat ini. Arsenio menampilkan wajah datar, walaupun di dalam lift hanya ada dirinya dan Andhira.

“Sabar, Sayang. Aku gak bakal nyulik kamu kok,” ucap Arsenio saat melihat Andhira bersidekap dada dan bibir yang bergerak tanpa suara.

“Takut kalau ketiduran nanti, terus mas Arsen gak bisa gendong aku karena aku berat,” balas Andhira, hanya mendapatkan respon gumamam dari Arsenio.

TINGG!

“Pelan-pelan, nanti kamu jatuh, Andhira,” bisik Arsenio karena Andhira melangkah dengan langkah kaki yang besar.

Andhira berdecak, rasanya ingin menarik paks

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status