Share

Chapter 123

“Loh mas Arsen?”

Andhira menatap Arsenio yang duduk di gazebo yang tersedia di halaman belakang rumah Darwis, dirinya mengalihkan atensi menatap Darwis yang tersenyum dan mendapatkan tepukan pelan di puncak kepalanya.

“Udah hampir tiga hari kamu gak ketemu sama pak Arsenio, kan? Jadi, malam ini kalian manfaatkan buat mengobrol berdua, aku ke atas yaa. Kalau ada apa-apa, bisa langsung teriak aja.”

Andhira hanya bergumam, sedangkan Darwis tersenyum kepada Arsenio yang berdiri dihadapannya dan menunduk sebagai salam pamit. Kini tersisa Arsenio dan Andhira, terlihat canggung diantara keduanya.

Arsenio menggenggam tangan Andhira lembut, lalu menariknya ke gazebo. Dirinya langsung mendekap kekasihnya cukup erat, tidak menutupi rasa rindunya terhadap Andhira. Bayangkan saja, biasanya setiap hari bertemu, kini harus jarang sekali bertemu, itupun harus secara bersembunyi.

“Gak kaya gini, gak enak nanti kalau diliat sama orangtuanya Darwis,” bisik Andhira, merenggangkan pelukannya. Dia tersenyu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status