Share

Chapter 121

“Papih dapet kabar tentang Manuel atau gak? Dia udah balik ke luar negri atau masih tetap di sini?”

Andhira menatap Papih yang sedang fokus menatap layar laptop, dirinya sudah balik lagi ke rumah Papih, diantar oleh Darwis karena Arsenio tiba-tiba harus menghadiri rapat penting untuk membahas konsep iklan.

Papih menggeleng, “Gak. Tapi polisi udah bergerak buat nyari bukti lainnya, kan?” tanyanya menatap Andhira, diangguki oleh putrinya.

“Katanya gitu sih, Pih. Tapi aku gak tau juga sih. Aku cuma mau dia menghilang dari hidup aku dan gak ada bikin ulah lain-lain,” ucap Andhira, mengutarakan keinginannya yang mungkin tidak terjadi dalam waktu singkat.

“Kamu salah berharap kaya gitu,” ucap Papih, membuat Andhira bingung.

“Maksudnya?”

Papih tersenyum, “Papih punya perasaan yang aneh, dan papih udah pesan tiket buat kamu ke rumah kakek. Di sana kamu lebih aman.”

“Pihh, gak usah bercanda. Aku baru aja baikan sama mas Arsen, terus harus pisah lagi?” oceh Andhira dengan tidak santai, dirinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status