Share

Chapter 99

“GAK USAH DIOBATIN, PERIH BANGET.”

Andhira memukul lengan Darwis yang sedang meneteskan obat merah di keningnya. Darwis hanya terdiam, tidak memperdulikan apa yang dikatakan oleh Andhira. Sedangkan Reno dan Cahyo menatap Andhira yang sedang diobati.

“Mariam lagi coba cek cctv di depan, kali aja bisa tau siapa pelakunya,” ucap Reno kepada Andhira, sedangkan fokus Andhira terbagi menjadi dua.

“Terus? AWW,” Andhira menatap tajam Darwis, “Kamu ada ada dendam apa sama aku? Gak usah diobatin, nanti juga sembuh sendiri.”

“Andhira.”

Seisi ruangan menatap Arsenio yang baru saja tiba, dan melangkahkan kaki menghampiri Andhira, mengambil alih obat merah yang digenggam oleh Darwis. Sedangkan Darwis beranjak, memberikan tempat untuk Arsenio.

“Baru dateng?” tanya Andhira, dijawab dengan gelengan kepala. Hal itu membuat Andhira menaikkan sebelah alis, “Terus kemana aja? Nyasar ke rumah janda pirang?”

Arsenio tidak menjawab, dia meniup luka di pelipis kanan Andhira, lalu menatap kedua bola mata mili
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status