Share

Kedatangan Arman yang Tiba-tiba

'Siapa lagi yang mengetuk pintu?' batinku.

Segera kubuka pintu, ternyata tukang ojek langganan Bu Raya.

"Tadi pagi kan udah, Pak. Bapak kirim makanan," ujarku.

"Tapi saya disuruh kirim lagi ini." Abang ojeg membawakan aneka cemilan dan makanan serta sebungkus bakso.

"Wah ada bakso segala. Terima kasih, ya, Pak!" ucapku dari depan pintu masuk.

Irma dan Rika masih ngobrol di kontrakan Irma. Mereka pura-pura mengobrol sambil melirik ke arahku seolah ingin tau apa yang dibawakan tukang ojeg itu.

"Sama-sama, Mbak. Saya permisi dulu."

Setelah tukang ojeg pergi, terdengar lagi sindiran dari tetangga julid.

"Baru juga tadi pagi dikirim, udah ada lagi. Seneng banget ih, jadi nggak usah masak. Eh, ngomong-ngomong laki-laki mana ya yang doyan janda muda yang kismin?"

"Banyaaak ... yang penting bisa melayani sepenuh hati," jawab Rika.

"Ih, mudah-mudahan aja bukan laki-laki beristri. Bisa-bisa nanti kontrakan kita rame, banyak wartawan yang datang ke sini," balas Irma.

Mereka tak jera juga. Entah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status