Share

Diculik Arman

Sepulang dari rumah Bu Raya, aku menyusuri jalan menuju kontrakan. Tak lama ada sebuah tangan yang menarikku.

"Lita, ikutlah denganku! Kamu lihat dulu rumah baru kita. Aku sudah mengajukan banding, aku tak setuju dengan perceraian ini!" bentaknya seraya memegangi sebelah tanganku.

Aku mencoba melepaskan genggaman tangan ini. Kurasa Mas Arman sudah keterlaluan, putusan cerai sudah keluar. Namun, memang untuk pengajuan banding masih bisa.

Tak bisa kubayangkan jika banding dari Mas Arman diterima oleh hakim, dan kami tak jadi bercerai.

"Nggak mau, Mas. Aku lebih baik di sini saja. Aku tak mau bersamamu lagi. Sudah cukup pengalaman dulu. Semua sudah jadi kenangan, Mas!" tolakku.

Aku berusaha melepaskan tangannya, tapi tetap tak bisa. Ia memasukkanku ke dalam mobil.

"Mas, mau kemana kita? Kamu nggak jualan? Kok malah kelayaban gini, Mas?" tanyaku yang khawatir dengan perilakunya saat ini.

Mas Arman duduk di kursi belakang bersamaku. Ia terus memegangi sebelah tanganku.

"Lihat saja nanti. A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status