Share

Cerita tentang Bu Via

Pagi-pagi aku masih menghubungi ponselnya. Tapi nggak nyambung juga. Kemana perginya laki-laki itu?

Ya sudah, biarlah. Kalau dia mengkhianatiku, aku fokus dengan keberhasilanku.

'Lihat saja nanti, Mas. Aku akan lepas dari laki-laki pelit dan pengkhianat sepertimu!' gumamku lirih.

Jika ternyata kamu selingkuh, aku akan langsung pergi dari rumah ini. Enak saja kamu, sudah bakhil, kamu menduakanku.

Pagi ini rencana akan ke bank untuk mengurus rekening. Kalau kata Bu Raya sekalian m-banking, untuk memudahkan transaksi dari rumah.

Sebelumnya, aku sarapan dulu. Memakan makanan pemberian Bu Raya yang sangat nikmat. Rasanya tak membuatku mual.

Lalu aku persiapkan keperluan untuk membuka rekening dan M-banking. Uang tabungan, aku tabungkan semua uangku saja. Lalu KTP dan materai.

Setelah semua siap, segera kumasukkan dalam dompet, lalu dalam tas kecilku. Aku memilih menggunakan bank rakyat milik pemerintah, karena biasanya di tiap daerah sudah ada bank rakyat.

Aku pergi sendiri, perjalanan me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nurjanah
cerita bagus ,tip sayang hrs prabayar hehehe
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status